F4.0 Para relawan Trauma Healingggggggggggg

BAUBAU, DURASITIMES.com- Forum Kader Pengembang Moral Etika Pemuda Indonesia (F-KAPMEPI) bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau telah memberangkatkan 30 orang relawan trauma healing, Minggu (23/06) ke Desa Gunung Jaya Kabupaten Buton. Relawan dikirim untuk memulihkan trauma para korban bencana sosial.

Ketua panitia relawan trauma healing, Riska Soraya Amrullah SPsi menuturkan, 30 orang relawan bertolak dari Kota Baubau pukul 08.00 dan akan pulang kembali ke Baubau pukul 17.00 Wita usai memberikan trauma healing kepada masyarakat. Keberadaan para relawan diharapkan, bisa mengurangi beban psikologis dari dampak trauma korban konflik sosial.

“Semoga relawan maksimal membantu memberikan sumbangsi tenaga untuk mengobati, bisa mengurangi gangguan psikologis dan dampak trauma korban, atau bahkan dapat memulihkan trauma mereka,” harap Riska ditemui Minggu (23/06).

Lebih lanjut Riska menuturkan, mengingat waktu yang terbatas, maka trauma healing dilakukan di satu desa untuk memaksmalkan pemulihan trauma. Pihaknya hanya memilih Desa Gunung Jaya menjadi lokasi dilakukannya kegiatan trauma healing. Namun terlepas dari itu, pihaknya tetap akan melakukan kembali kegiatan serupa di waktu yang cukup lama untuk para korban.

“Karena analisis kebutuhan kita aksesnya hanya sampai di Gunung Jaya, jadi Sampuabalo belum kita lakukan. Namun jika kalau ada waktu ke depan, kita akan coba bertemu anak-anak sampuabalo untuk memberikan materi trauma healing,” tandasnya.

Kabid Data, Siga dan Partisipasi Masyarakat di DP3A Kota Baubau Fanti Frida Yanti menambahkan agar para relawan saling memperkuat koordinasi. Pihaknya juga mengharapkan dengan adanya relawan ini dapat berdampak positif untuk masyarakat yang terkena dampak konflik sosial di Kabupaten Buton.

“Agar dapat memulihkan sedikit trauma para korban dari kebahagiaan yang dibawa oleh para relawan itu,” pesannya.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota Baubau melalui DP3A memberikan fasilitas ruangan pembentukan dan pemberian materi kepada para relawan, mobilisasi dan logistik untuk para relawan. Kemudian pemberian materi dari tim psikologis Bapas kelas II A Baubau.

Sebelumnya pada Sabtu (22/06), para relawan diberikan pembekalan. Ide mulanya digagas oleh Riska Soraya Amrullah SPsi, Prihartini Said dan Rudiyanto, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat korban konflik sosial antara Desa Sampuabalo dan Desa Gunung Jaya Kabupaten Buton.

Jika korban yang terkena dampak konflik sosial dibiarkan terlalu lama, maka efek psikologisnya akan lebih parah.

Dari 30 orang relawan yang dibentuk, dibagi 4 kelompok berbeda dilengkapi materi khusus yang telah dipersiapkan oleh para relawan kepada para korban. Karena target pemberian trauma healingnya itu meliputi, kelompok anak-anak umur 3 sampai 6 tahun, kelompok 6 sampai 12 tahun, kelompok remaja SMP sampai SMA dan Dewasa (orang tua). (Asmaddin)

Visited 1 times, 1 visit(s) today