F01.7 Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Murhum

BAUBAU, BP – Menurunnya aktivitas bongkar muat peti kemas (kontainer) di Pelabuhan Murhum pada triwulan kedua (Januari-Maret) disebabkan kurangnya barang yang keluar. Salah satunya komoditas kayu.

Kasubag Tata Usaha KUPP Baubau, Muh Qowi mengatakan kayu merupakan komoditas paling terkenal di Pelabuhan. Penuruan komoditas ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas bongkar muat.

“Ketika komoditas yang diangkut melalui pelabuhan berkurang otomatis kapal muatan kontainernya berpengaruh juga,” katanya ditemui beberapa waktu lalu.

Namun untuk aktivitas bongkar muat kontainer komoditas lainnya seperti bahan pokok, semen dan besi masih relatif stabil.

” Kalau penyebabnya mungkin langsung ke Dinas Perindag, seperti apa neraca perdagangan yang ada disini, komoditas yang keluar dari pelabuhan seperti apa,” tandas Muh Qowi.

Ditemui terpisah, Kabid Perdagangan Kota Baubau La Ode Amirul mengungkapkan selama ini para pengusaha tidak melakukan pelaporan. Sehingga pihaknya terkendala dalam pemantauan arus barang yang keluar.

“Pengusaha nanti ada masalah baru cari kita, seharusnya ada laporan agar kita tahu. Kalau dulu kan masih ada perdagangan antar pulau, ada beberapa dinas disana (Pelabuhan-Red),” tutupnya.

Data yang dirilis Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Murhum Baubau, pada triwulan pertama aktivitas bongkar sebanyak 3.452 kontainer dengan berat 45.220 ton, dan 4 konteiner yang kosong.
Sedangkan kegiatan muat peti kemas yang terisi sebanyak 926 konteiner dengan berat 17.433 ton dan konteiner yang kosong sebanyak 2.254.

Pada triwulan kedua, aktivitas bongkar yang terisi sebanyak 3.115 konteiner dengan berat 41.772 ton dan 37 konteiner yang kosong.

Sedangkan kegiatan aktifitas muat peti kemas yang terisi 976 konteiner dengan berat 19.902 ton, dan 2296 kontainer kosong.

Peliput: Zul PS

Visited 1 times, 1 visit(s) today