BAUBAU, BP- Jelang akhir tahun 2019, Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH kembali mengingatkan sejumlah perubahan Kota Baubau yang telah dilakukan dirinya sebagai kepala daerah dua periode itu. Hal itu dilakukan untuk menepis sejumlah isu yang beredar beberapa waktu lalu. tentang pembangunan serta ia ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat arti pembangunan, Senin (30/12).
AS Tamrin mengatakan, akhir tahun 2019 ini, ia ingin menjelaskan kembali mengenai visi misi pemerintahannya, sehingga masyarakat menjadi paham dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang berkembang saat ini.
“Kemudian saya mau bicara, kita kebetulan ini akhir tahun di periode kedua saya ini, saya ingin menjelaskan kembali mengenai visi misi, sebetulnya sudah banyak sekali tetapi saya ini mengulangi merefleksi kembali, kalau banyaknya isu-isu orang yang tidak paham,” kata AS Tamrin saat memberikan sambutan pada acara HUT Dharma Wanita Persatuan yang ke-20.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini menjabarkan kata dasar pembangunan, di mana selama ini pembangunan selalu diartikan dengan pembangunan gedung bertingkat. Menurutnya, pembangunan merupakan perubahan suatu daerah yang meningkat dari sebelumnya.
“Kemudian pembangunan, apa saja pembangunan itu, kata dasarnya bangun bukan bangunan bukan hanya membuat bangunan pencakar langit baru membangun. “Pembagunan itu kata dasarnya bangun, bangun itu maju perubahan yang meningkat, perubahan yang lebih maju, perubahan yang lebih berkembangan,”tuturnya.
Lanjut, pembangunan juga harus menyeluruh dan meliputi empat pilar, sehingga dibutuhkan keseimbangan dalam pembangunan suatu daerah.
“Pembangunan kita itu saya katakan komprehensif, holistik meliputi empat pilar, kesemuanya seimbang jangan hanya bangun mendirikan bangunan. Kalau kita membangun hidupnya kita hancur tidak ada gunanya, budaya kita hancur tidak ada gunanya, jadi harus itu seimbang. Makanya kita membangun itu ada empat pilar, membangun sumber daya manusia, saranan prasarana infrastuktur, pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan yang pertumbuh pada kearifan lokal, pembangunan ekonomi budaya ,” pungkasnya.
Peliput: LM Syahrul