BAUBAU, BP- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau kekosongan stok obat Abate. Hal ini membuat pihak jajaran dinas terkait tidak dapat mendistribusikan obat bubuk pemberantas jentik nyamuk tersebut kepada masyarakat.
Untuk diketahui, Abate merupakan obat yang tergolong ke dalam larvasida yang bisa memberantas nyamuk saat masih berada di dalam fase larva. Obat abate sudah lama dipakai di dalam negeri guna megendalikan wabah Demam Berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan dan Aedes albopictus, utamanya di musim penghujan saat ini.
Saat dikonfirmasi Baubau Post, Selasa (31/12/2019), Kepala Dinkes Baubau Wahyu mengungkapkan, saat ini stok obat abate sedang dalam kekosongan, baik di kantor dinas maupun disejumlah Puskesmas.
” Baik di dinas maupun Puskesmas sedang kekosong bubuk abate. Stok abate sudah habis sejak akhir tahun 2017 lalu, dan kita hubungi juga di Pusat namun katanya sudah habis,” terangnya.
Tidak hanya itu, untuk pengadaan stok abate sendiri, kata Wahyu, pihaknya belum bisa memperkirakan ketersediaannya di tahun 2020 berjalan. Kendati demikian, hingga saat ini pihak dinas masih mengkoordinasikan persoalan itu ke Pemerintah Pusat.
” Untuk 2020 ini kami belum mendapatkan informasi stok Abate, kalau sudah ada di Pusat maka akan kami usulkan pengadaannya,” ujarnya.
Olehnya itu, Wahyu mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Baubau agar selalu menjaga pola hidup sehat, salah satunya dengan menguras bak penampung air dirumah minimal satu kali seminggu.
” Selama masyarakat menjaga pola hidup bersih, salah satunya dengan menguras bak air satu minggu satu kali maka nyamuk tidak akan hidup,” tandasnya. (*)
Peliput: Arianto W