BAUBAU, BP- Jumlah siswa di sekolah binaan Kementrian Agama (Kemenag) Kota Baubau mengalami peningkatan yang cukup siginifikan. Kendati demikian, ketersediaan fasilitas pendukung maupun sarana prasarana penunjang pendidikan masih sangat kurang.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Baubau H Rahman Ngkaali saat membawakan sambutannya pada kegiatan Ramah Tamah Hari Amal Bakti Kementrian Agama RI di Aula Madrasah Aliyah Negeri 1 Baubau, Jumat (03/01). Untuk diketahui, jumlah sekolah binaan Kemenag Baubau sebanyak 26 unit, terdiri dari tiga jenis tingkatan lembaga pendidikan yang berbedah.
” Secara keseluruhan sekolah binaan kami sebanyak 26 sekolah, yang pertama Madrasa Aliyah sebanyak 5 sekolah terdiri dari 1 Negeri dan 4 Swasta. Kemudian Madrasa Tsanawiah sebanyak 10 sekolah terdiri dari 1 Negeri dan 9 Swasta, lanjut Madrasa Ibtidaiah sebanyak 11 sekolah terdiri dari 2 Negeri dan 9 Swasta, serta ditambahkan dengan Raudatul Athfal sebanyak 53 sekolah. Total jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 5.632 orang, dengan jumlah tenaga pendidik baik PNS maupun magang sebanyak 862 orang,” jelasnya.
Melihat progres jumlah siswa yang terus mengalami peningkatan, Rahman menerangkan, ketersediaan fasilitas maupun sarana prasarana pendukung penunjang pendidikan saat ini sangatlah tidak sebanding.
Olehnya itu, tidak heran jika ada beberapa sekolah yang menolak menerima siswa baru, mengingat minimnya ketersediaan fasilitas yang memadai.
Ditambahkannya pula, Rahman menyinggung terkiat belum adanya perguruan tinggi berbasis islam yang berstatus negeri di Kota Baubau. Olehnya itu, ia berharap agar Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kota Baubau dapat di negerikan dalam waktu dekat.
” Bahwasanya, di Kota Baubau belum ada perguruan tinggi negeri terkait ilmu agama. Oleh karena itu maka kami pun berharap agar STAI yang ada di Kota Baubau dapat berstatus Negeri, dalam rangka membantu Kementrian Agama membina dalam pengetahuan ajaran agama,” pungkasnya.(#)
Peliput: Nelvida A