F01.3 Wali Kota Baubau AS Tamrin didampingi wakilnya Monianse Kepala Bappeda Baubau La Ode Aswad dan Asisten I Rahmat TutaWali Kota Baubau AS Tamrin didampingi wakilnya Monianse, Kepala Bappeda Baubau La Ode Aswad dan Asisten I Rahmat Tuta

BAUBAU, BP- Sebagai kota pemilik benteng terluas di dunia, Baubau kaya akan nilai-nilai budaya. Seperti halnya Pancasila, Polima (Pomaa-masiaka, Pomae-maeaka, Poangka-angkataka, Popia-piara, dan Pobhinci-bhinciki kuli) merupakan nilai-nilai budaya yang dimiliki masyarakat Kota Baubau sebagai landasan bermasyarakat.

Polima awal mula digemakan Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH dalam disertasi doktornya. Dari situlah, gema Polima terus digelorakan.

Rencananya, di Hari Pers Nasional (HPN) pada bulan Februari 2020, AS Tamrin mendapat kehormatan membeda buku Polima bertema Polima gema pancasila di Baubau.

Sebagai langkah awal jelang HPN, orang nomor satu di Kota Baubau itu mempresentasikan nilai-nilai dasar Polima di hadapan para lurah, camat, hingga kepala dinas, di aula kantornya, pada rabu (29/01).

AS Tamrin menjelaskan, Polima mengandung makna moril yang sangat bagus. Mengajarkan masyarakat Kota Baubau untuk saling mengasihani, saling menjunjung tinggi, saling menjaga satu sama lain.

“Polima sebagai perubahan sosial, merubah mental masyarakat. Dampak Polima dalam revolusi mental itu adalah bagaimana menata moral masyarakat,” kata AS Tamrin di hadapan peserta.

Gema Polima mewakili nilai-nilai dasar masyarakat Kota Baubau dalam keberagaman culture Indonesia. AS Tamrin menyebut, banyak pemimpin yang saat ini menyimpang dari aturan karena tidak berlandaskan Polima.

“Ide Polima itu berawal dari tergerusnya moral, banyaknya pemimpin yang tidak layak dijadikan teladan atau panutan, maraknya KKN penyalahgunaan wewenang,” ujar Doktor Ilmu Pemerintahan itu.

Ia ingin, masyarakat Kota Baubau sadar akan nilai-nilai tersebut, mengingat Polima dapat dijadikan parameter dalam kehidupan sosial.

“Perlu penyadaran secara masif kepada seluruh lapisan masyarakat. Nilai dasar Polima menjadi parameter dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkas AS Tamrin.

Peliput: Gustam

Visited 1 times, 1 visit(s) today