BAUBAU, BP- Aktifitas menghirup Lem Aibon (Fox-red) dikalangan remaja kini telah menjadi momok dimasyarakat. Guna mengantisipasi penularan penyakit sosial itu agar tidak berimbas kepada pelajar, SDN 2 Lamangga intens melakukan sosialisasi dan/atau penyuluhan terkait dampak negatif tatkala siswa menghirup lem.
” Kami selalu mengingatkan siswa terkait dampak yang akan dirasa ketika sudah menghirup lem. Apa enaknya itu? kan tidak ada enaknya, hanya mungkin mereka ikut-ikutan, apa lagi kalau anak SD masih gampang dipengaruhi,” ungkap Kepala SDN 2 Lamangga Rusli saat ditemui diruangan kerjanya, Sabtu (15/02).
Untuk diketahui, menghirup Lem Aibon bisa mengakibatkan pusing, halusinasi, hingga kehilangan kesadaran. Kondisi lainnya, dapat mengakibatkan mual-muntah, iritasi, gangguan jantung, merusak janin, hingga beresiko pada kematian.
Sejauh ini, kata Rusli, pihak sekolah belum menemukan kasus siswa yang melakukan aktifitas penyimpangan sosial (menghirup lem-red) tersebut. Namun, ia berharap agar peserta didiknya tidak terjerumus dalam kecenderungan yang sifatnya dapat merusak mental/akal sehat para generasi mudah.
” Untuk sementara ini belum ada, dan mudah-mudahan kami tidak mendapatkan,” pungkasnya. (*)
Peliput: Arianto W