F4.2 IlustrasiIlustrasi

BAUBAU, BP – Menanggapi keluhan petani rumput laut di Palabusa, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Baubau tengah mencarikan solusi. Pihaknya telah mengusulkan bantuan bibit rumput laut kultur jaringan ke Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Takalar.

Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Budi Daya dan Pembenihan Ahman Basaruddin SPi mengatakan, rumput laut kultur jaringan ini merupakan bibit baru yang coba dikembangkan di Palabusa. Pasalnya bibit rumput laut yang ada saat ini memiliki daya tahan yang lemah dan kualitas yang buruk.

“Pemerintah telah melakukan langkah dengan mengupayakan bantuan dari kementerian, berupa pengadaan bibit baru yang menggunakan sistem kultur jaringan, itu jenis baru,” katanya saat ditemui Rabu (19/02).

Mengenai pengusulan bibit rumput laut kulutur jaringan ini, pihaknya menyampaikan kepada para petani rumput laut Palabusa agar tidak menggunakan pupuk dalam pemeliharannya. Karena pupuk hanya akan merusak rumput laut itu sendiri.

“Pemerintah juga sudah sejak lama menegur, menggunakan pupuk dalam budi daya rumput laut tidak direkomendasikan oleh pemerintah, karena itu bukan hal yang dianjurkan,” ujarnya.

Sebelumnya kata Ahman, pihaknya sudah mencoba mengembangkan bibit rumput laut kultur jaringan ini di Palabusa, namun hasilnya juga tidak bagus. Hal ini disebabkan, bibit kultur jaringan yang ditanam tadi juga terpapar pupuk rumput laut di kawasan laut Palabusa.

“Karena lebih dominan jenis rumput laut turunan lama, maka bibit baru ini hanya bertahan empat bulan, karena sudah terkontaminasi pada kawasan itu,” tandasnya.

Untuk itu, pihaknya menyarankan kepada para petani menghentikan sementara aktivitas bertani rumput laut selama sebulan, untuk mensterilkan kembali kawasan laut tersebut. Menurutnya, masyarakat menyetujui hal itu.

“Jika ada bantuan bibit yang baru, masyarakat siap mengosongkan. Tapi semua harus sama rata,” katanya.

Dikatakan, bibit rumput laut kultur jaringan ini harganya cukup mahal. Ahman mengestimasi, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 3,5 miliar untuk 350an KK, yang mana setiap KK menerima 300 kilogram bibit. (**)

Peliput: Zaman Adha

Visited 1 times, 1 visit(s) today