BAUBAU, BP – Video penggrebekan dua pelajar yang sedang mesum di dalam toilet Kompleks Kantor Wali Kota Baubau belakangan ini menjadi viral di kalangan masyarakat Baubau. Rupanya penyebar video tersebut adalah salah satu oknum Satpol PP yang saat ini melakukan penggrebekan.
Menanggapi hal ini, Kasatpol PP Kota Baubau, Hanaruddin angkat bicara. Dirinya sangat kecewa dan menyayangkan video ini terlanjur tersebar ke masyarakat, hingga menjadi viral.
“Saya kecewanya sama anggota ini, karena menyangkut masa depannya anak-anak, ini yang saya sesalkan,” katanya saat ditemui di ruangan kerjanya Senin (24/02).
Hanaruddin menjelaskan, kejadiannya saat itu berlokasi di sebuah toilet di dekat lapangan tenis Kantor Wali Kota Baubau, sekitar pukul 11.00 Wita, hari Sabtu (22/02). Namun dirinya baru menerima laporan tersebarnya video tersebut pada malam harinya, setelah diberitahu tim deteksi.
Pihaknya mengakui ada keteledoran oknum anggotanya yang gegabah menyebarkan video ini ke media sosial. Sehingga Hanaruddin telah memanggil oknum anggotanya tersebut dan diberikan pengarahan.
“Memang ini ketelodoran, saya sudah ketemu yang bersangkutan. Selama ini kalau ada yang begitu, filenya disimpan dan tidak pernah diekspose. Dia mengaku ini kelalaian, jadi pembelajaran untuk dia,” ungkapnya.
Oknum anggota yang menyebarkan video tersebut ada satu orang yang saat itu piket di Kantor Wali Kota Baubau, dan berstatus pegawai tidak tetap. Untuk sementara, oknum anggota tersebut ditarik kembali ke Kantor Satpol PP dan piketnya digantikan anggota yang lain.
“Untuk sanksinya kita tarik dulu dan lihat bagaimana perkembangannya, karena kesalahan ini tidak langsung dikasih finish,” tandasnya.
Sementara untuk dua pelajar yang digrebek tersebut, telah dikembalikan kepada kedua orang tuanya. Sebenarnya kata dia, permasalahan mengenai dua pelajar tersebut sudah selesai, namun yang menjadi masalah karena videonya sudah terlanjur tersebar ke masyarakat.
“Sebenarnya sudah tidak ada masalah lagi, saat digrebek langsung dikomunikasikan kepada kedua orang tuanya, jadi sudah selesai dan mereka juga sudah berterima kasih,” paparnya.
Hanaruddin sudah selalu menyampaikan kepada anggotanya ketika apel pagi, agar selalu berhati-hati dan terukur dalam bertindak, termasuk di media sosial. Pihaknya akan terus memberikan pembinaan, tidak hanya oknum anggota tersebut tetapi kepada seluruh personelnya agar selalu mengindari penyampaian informasi yang tidak penting di media sosial.
“Termasuk hindari benturan, hindari arogansi, hindari permainan di lapangan. Saya anggap ini musibah, jadi pembelajaran agar ke depan harus lebih hati-hati lagi,” pungkasnya.
Peliput: Zaman Adha