F5.1 Kepala TK Pembina Lea lea BansuhariKepala TK Pembina Lea-lea Bansuhari

BAUBAU, BP- Dalam dunia pendidikan, minimnya jasa tenaga pengajar (Guru) di sejumlah sekolah baik di tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK Sederajat kini telah menjadi polemik, tidak terkecuali TK Negeri Pembina Lea-lea.

Tak heran, TK yang belum lama diresmikan ini memiliki jumlah siswa sebanyak 70 orang, sementara jumlah guru yang tersediah hanya sebanyak dua orang.

Diketahui, jumlah ideal guru yang dibutuhkan untuk memaksimalkan proses belajar mengajar (PBM) di kelas yakni sebanyak 15 orang.

” Seharusnya jumlah tenaga penggajarnya sebanyak 15 orang dan harus ada pedamping maksimal 20 orang,” ungkap Kepala TK Negeri Pembina Bansuhari beberapa waktu lalu.

Meski hanya memiliki dua kelas atau kelompok yang terdiri dari kelompok A dan B, pemenuhan tenaga pengajar berdasarkan skala prioritas dirasa perlu. Pasalnya, masing-masing kelompok berisikan siswa dengan tingkatan umur yang berbeda-beda.

” Jumlah tenaga pengajar tidak sebanding dengan jumlah siswa, sehingga jika guru terlambat masuk maka saya harus ikut memberikan pembelajaran kepada siswa.

Guna mengoptimalkan sinergitas dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar, dan melatih, pihaknya telah mengusulkan pengadaan jasa guru ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Baubau. Kendati demikian, hingga kini usulan tersebut belum mendapatkan realisasi.

” Kami sudah melaporkan ke dinas bahwa pengajar hanya sedikit, dan pengawas juga membantu menyampaikan hal tersebut ke dinas,” pungkasnya. (#)

Peliput: Nelvida A

Visited 1 times, 1 visit(s) today