F01.4A Peserta lomba menuju wisuda santri ke 13 SDN 1 Badia bersama Guru pembimbing pendamping dan orang tua siswa foto Ardi TorisPeserta lomba menuju wisuda santri ke 13 SDN 1 Badia, bersama Guru pembimbing, pendamping, dan orang tua siswa, foto Ardi Toris

BAUBAU, BP-Menuju wisuda santri ke-13 tahun 2020. panitia wisuda santri bekerja sama dengan kelompok kerja guru (KKG), Kementerian Agama Kota Baubau, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau menggelar lomba tartil, hafalan Alquran, dan lomba salat berjamaah.

Anggota Panitia wisuda santri ke 13 Mustafa, SPdI, mengatakan bahwa lomba ini dilakukan selama tiga hari dan sudah berjalan sejak tanggal 6 Maret 2020, bertempat di Masjid dan Aula Kementrian Agama Kota Baubau, di Kawasan Palagimata.

F01.4B Panitia Wisuda Santri ke 13 Mustafa SPdI
Panitia Wisuda Santri ke 13 Mustafa SPdI

“Tahun ini ada 68 sekolah dasar (SD) yang kami undang untuk mengikuti lomba, 68 sekolah itu terdiri dari 65 sekolah di bawah binaan Dinas Pendidikan Kota Baubau, dan tiga sekolah dibawah binaan Kementerian Agama Kota Baubau,” ucapnya, Minggu (08/3).

Kegiatan wisuda santri dan lomba, kata Mustafa, dilaksanakan setiap tahun. Mereka yang dinyatakan lulus oleh tim lalu dikeluarkan SK bersama dari Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, dan KKG dengan nilai A, B, dan C. Bagi siswa yang mendapat nilai D tetap dikeluarkan sertifikat namun isinya dinyatakan tidak lulus.

Mustafa mengatakan lomba ini khusus untuk kelas VI SD. Sebab sebelum melakukan ujian sekolah terlebih dahulu sudah tuntas baca tulis alquran, “Kami melaksanakan Perda Kota Baubau tentang tuntas baca tulis Alquran,” ucapnya.

Bagi yang tidak lulus baca tulis alquran tidak berpengaruh pada kelulusan penamatan mereka di sekolah dasar. Hanya saja kata Mustafa. siswa yang dinyatakan tidak lulus itu akan dipantau kembali pada sekolah lanjutan pertama (SMP) di mana mereka bersekolah.

Dia pun berharap untuk lokasi kegiatan lomba tahun berikutnya, pihak Pemkot Baubau bersedia memfasilitasi lokasi lomba di MAN Baubau atau di Gedung Maedani, mengingat lokasi Kantor Kementrian Agama ini sangat jauh jaraknya. “Kalau di Aula MAN Baubau atau di Gedung Maedani itu berada di pusat kota Baubau, akan lebih memudahkan sekolah yang di Kecamatan Bungi, Lea-lea, dan Sorawolio menjangkaunya,” harapnya.

Laporan: Ardi Toris

Visited 1 times, 1 visit(s) today