BAUBAU, BP – Pandemi corona yang sudah berlangsung beberapa pekan terakhir membuat pelayanan yang ada di Disdukcapil Baubau menurun hingga 40 persen. Akibatnya 3 ribu keping KTP el sampai kini belum habis digunakan.
Padahal kalau dibandingkan dengan bulan-bulan sebelum masa pandemi corona, jumlah 3000 keping itu habis dalam sebulan.
Kepala Disdukcapil Baubau Arif Basari tidak menampik kalau menurunnya jumlah warga mengurus di Disdukcapil karena faktor pandemi corona.
Selain itu, kebijakan pemerintah mewajibkan setiap OPD mensosialisasikan pencegahan penularan virus corona dengan membatasi kerumunan massa di kantor. Sehingga kebijakan itu berlaku juga di Disdukcapil yang membuat pihaknya menerapkan pelayanan melalui sistem online di call center Disdukcapil bagi yang mengurus keperluannya seperti Kartu Keluarga, Akta Kematian, Akta Lahir, KTP el, dan lain-lain.
Di mana warga harus mengirimkan data melalui sistem online. Data itu sudah diubah dalam bentuk PDF file. Kemudian pemohon juga diminta menyertakan alamat email, agar admin Disdukcapil mudah mengkonfirmasi kembali soal data yang diajukan via online tadi.
“Benar di masa pandemi saat ini, pelayanan kita mengalami penurunan di angka 40 sampai 50 persen dibanding sebelumnya. Pokoknya separohnya,” kata Arif Basari ditemui di kantornya belum lama ini.
Jika dikalkulasi jumlahnya, tambah Arif menjelaskan, berkisar diangka 19 sampai 20 pengurus dalam satu hari. Itupun tidak menentu.
Kemudian, pihaknya membatasi waktu pengiriman file, dibuka sejak pukul 08.00 wita sampai pukul 12.00 wita. Sama halnya untuk waktu perekaman KTP el.
“Karena kalau yang mengurus KTP el, datanya kirim via online tapi perekaman tetap dilakukan dikantor,” tambahnya.
Sementara untuk waktu selesai dicetak, lanjut Arif, pihaknya belum bisa memastikan berapa lama waktunya.
“Kami tidak bisa memprediksi lamanya kapan, tapi insya allah kita selesaikan kurang lebih tiga hari,” imbuh dia.
Dikatakan, sejak Januari 2020 sampai Maret, pihaknya mengambil blangko KTP el 2 ribu sampai 3 ribu keping.
“Januari dua ribu, Februari dua ribu dan bulan Maret kita ambil tiga ribu sampai sekarang belum habis sisa 1326, biasanya jumlah begitu habis dalam sebulan,” tutupnya. (*)
Peliput: Asmaddin