BAUBAU, BP- Sistem pembelajaran daring merupakan metode pembelajaran jarak jauh/berbasis online yang dinilai efesien guna menggenjot optimalisasi proses belajar mengajar (PBM) di tengan pandemi Covid-19.
Kendati demikian, tak bisa dipungkiri bahwa hingga saat ini masih ada beberapa sekolah yang tidak bisa menerapkan kebijakan ini secara maksimal. Pasalnya tidak didukung oleh ketersediaan fasilitas atau media penunjang seperti Handphone (Hp) berbasis Android. Salah satunya SDN 1 Liabuku yang berada di Kota Baubau.
Saat dikonfirmasi Baubau Post, Kepala SDN 1 Liabuku La Ode Fatah mengungkapkan, pihaknya cukup kesulitan dalam memaksimalkan kebijakan belajar daring. Sebab, tidak banyak orang siswa yang memiliki Hp Android.
Dikatakannya, sejak awal dicetuskannya kebijakan pemerintah melalui Surat Edaran Kemendikbud No 4 Tahun 2020 mengenai penerapan kebijakan belajar dari rumah, pihak sekolah telah mengimbau kepada seluruh orang tua siswa agar dapat bekerja sama dalam upaya mengefektifkan PBM secara daring dengan menggunakan Aplikasi WhatsApp (WA).
” Bagi orang tua siswa yang memiliki android harus saling memberi dan saling kerja sama,” terangnya.
Terlepas dari itu, Fatah mengungkapkan, ada beberapa orang tua siswa yang merespon positif penerapan kebijakan ini. Dikatakannya, meskipun biaya paket data internet masih menjadi tanggungan pribadi namun antusias orang tua siswa sangatlah tinggi dalam menggenjot optimalisasi kebijakan belajar daring.
” Saat ini kami belum realisasikan paket data untuk guru dan siswa, namun nanti saya akan tetap programkan,” pungkasnya. (#)
Peliput: Nelvida A