BAUBAU, BP- Ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, kegiatan pasar murah tidak akan dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. Pasalnya hal itu cukup berisiko mengumpulkan masyarakat dalam jumlah yang sangat besar.
Hal itu diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Baubau, Muhammad Rais saat di temui awak media, Senin (18/05).
” Kemarin kita sudah menentukan lokasi beberapa titik untuk dilaksanakan operasi pasar murah, namun saat ini terkendala dengan adanya Pandemi Covid-19 dan diharapkan kita tidak ada lagi pengumpulan masayarakat dalam jumlah yang cukup besar,” kata Muhammad Rais.
Olehnya itu pihak Disperindag berencana kembali menggandeng pemerintah kelurahan seperti pendistribusian beras Bulog beberapa waktu lalu yang minim terjadinya pengumpulan masyarakat dalam jumlah banyak. Apa lagi saat ini pihaknya telah berinisiatif menghubungi Bulog dan sejumlah distributor yang ada di Kota Baubau sebagi bentuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga yang cukup tinggi.
” Nanti kelurahan yang data masyarakatnya apa yang mau dibutuhkan, nanti tinggal kita fasilitasi ke Bulog atau distributor, selanjutnya nanti pihak distributor akan menyalurkan barangnya di kelurahan-kelurahan,” terangnya.
Muhammad Rais menambahkan untuk saat ini harga gula memang masih mengalami kenaikan yakni berkisar di angka Rp 18.000 per Kg. Namun berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama Bulog, dalam waktu dekat akan ada stok gula dari Bulog yang akan tiba di Kota Baubau.
” Saat ini kita terus melakukan pantauan harga Sembako di Pasaran, untuk mengantisipasi kenaikan harga jelang Idul Fitri,” tutupnya.
Peliput: Prasetio M