Peliput: Hengki TA — Editor: Hasrin Ilmi
LABUNGKARI, BP – Baru menjalani karantina selama dua hari, sejak Minggu (17/05), satu dari 18 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Buton Tengah (Buteng) melarikan diri dari rumah karantina. Satu pasien dengan inisial SF itu merupakan warga Kecamatan Mawasangka Tengah (Masteng)
Terdapat 10 orang terkonfirmasi positif covid-19 di Kecamatan Masteng, rencananya SF akan dirujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buteng, namun SF sudah melarikan diri dari rumah karantina pada Selasa (19/05) lalu. Bahkan, hingga saat ini pasien tersebut belum ditemukan.
Kepala Dinas Kesehatan Buteng, Kasman saat dikonfirmasi beberapa awak media mengatakan, SF melarikan diri karena dia tidak ingin di rujuk di RSUD Buteng, yang ia inginkan untuk tetap di rumah karantina saja.
Alasan kenapa SF mau di rujuk di Rumah Sakit, sebab ia memiliki riwayat TBC dan berobat paket, namun telah sembuh. Sehingga, kemungkinan ia memiliki infeksi paru-paru.
“Rencananya mau di rujuk untuk mendapatkan penanganan, tapi dia memilih untuk melarikan diri,” jelasnya.
Sebelum melarikan diri, pihak Kepolisian dan Dokter melakukan upaya penanganan agar dirujuk di rumah sakit, awalnya ia setuju sehingga dibuatkan surat rujukan. Pada saat dijemput untuk dibawa di rumah sakit, SF sudah melarikan.
“Pada saat itu hujan, setelah redah rencananya mau dibawa di rumah sakit, tapi dia sudah melarikan diri, lewat belakang,” tuturnya.
Upaya telah dilakukan, mulai dari perangkat Desa yang sudah menggerakkan aparatnya, untuk melacak siang maupun malam, hingga sudah menempuh melalui tingkat kecamatan, Kepolisian, dan TNI, untuk melakukan pencarian.
“Kita sudah lakukan usaha pencarian dengan bekerjasama dengan pemerintah desa setempat, kecamatan, pihak Kepolisian dan TNI, namun sampai sekarang belum ditemukan,” tutupnya. (*)