F01.2 Lurah Wangkanapi Mogotman


-Inspektorat Baubau Tengah Lakukan Pemeriksaan

Peliput: Zaman Adha — Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP – Sebanyak 22 KK di Wangkanapi beramai-ramai mengembalikan beras bantuan sosial (Bansos) Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau ke kantor kelurahan pada tanggal 29 Mei 2020. Tidak menunggu lama, beras yang rusak langsung diganti oleh penyedia saat itu juga.

Lurah Wangkanapi, Mogotman saat ditemui koran ini di kantornya Selasa (02/06) menjelaskan kronologis penerimaan beras di kelurahan yang dipimpinnya. Beras yang disalurkan tersebut langsung berasal dari agen.

“Warga datang mengambil beras dan dibawa pulang ke rumahnya, dari sini masih terjahit karung, setelah dibuka, karena kurang bagus langsung mereka kembalikan ke kantor,” jelasnya.

Lanjutnya, pertama ditemukan enam karung beras dalam keadaan lembap. Namun langsung diganti dengan stok beras warga lain yang belum datang mengambil.

Kemudian ada lagi beberapa warga yang datang melaporkan beras berkutu yang diterimanya sebanyak sembilan karung. Setelah itu datang lagi warga yang melaporkan adanya beras berwarna kekuning-kuningan dan kehitam-hitaman sebanyak tujuh karung.

“Jadi totalnya ada 22 karung yang dikembalikan,” sebutnya.

Pihaknya menunggu mobil penyedia beras selesai bongkar muat. Setelah kosong, pihaknya langsung mengembalikan beras saat itu juga. Sehingga warga yang mengembalikan beras itu tidak menunggu datangnya beras baru, mereka memilih stok yang masih tersedia di Kantor Kelurahan Wangkanapi.

“Setelah itu datang beras penggantinya itu, langsung selesai tanggal 29 Mei. Jadi tidak mengurangi jumlah stok yang ada,” katanya.

Mogotman menambahkan, terdapat 523 KK penerima Bansos Pemkot Baubau di Kelurahan Wangkanapi. Masih ada sekitar 30 KK yang belum mengambil jatah berasnya, karena sedang berada di luar daerah.

Mogotman juga mengaku telah didatangi pihak Inspektorat untuk dimintai klarfikasi terkait temuan beras rusak tersebut.

Ditemui terpisah, Kepala Inspektorat Kota Baubau, La Ode Abdul Hambali mengatakan, tengah melakukan pemeriksaan terkait temuan beras tidak layak konsumsi di Kelurahan Wangkanapi. Pihaknya telah mengutus dua orang stafnya bersama pegawai dari Dinas Sosial untuk datang langsung ke Kantor Kelurahan Wangkanapi.

“Informasi awal yang kami dapatkan, beras itu sudah diganti oleh penyedia. Jadi tidak semua KK mengembalikan berasnya, maka dari itu kita perlu klarfikasi, apakah ada kelalaian dari distributor atau ada faktor lain, karena pihak kelurahan tidak tahu soal itu. Mereka mendapatkan beras itu dalam keadaan terjahit karung,” jelas Hambali, Selasa (02/06).

Meski begitu pemeriksaan oleh pihak Inspektorat Kota Baubau belum rampung. Pihaknya masih harus melakukan klarifikasi terhadap penerima beras, instansi terkait, hingga kepada pihak penyedia beras.

“Kami hanya ingin memastikan bantuannya itu tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu. Hanya kemarin kami tanyakan kenapa ada jeda antara beberapa kelurahan, namun dari Dinsos mengatakan ada kendala cuaca, dan kami bisa maklumi itu,” terangnya. (**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin