Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MHWalikota Baubau Dr HAS Tamrin MH

  • Inspektorat Juga Akan Klarifikasi Pihak yang Memviralkan di Medsos

Peliput: Zaman Adha — Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP – Informasi soal pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kelurahan Sukanayo, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau santer di media sosial. Inspektorat Kota Baubau akan segera melakukan klarifkasi terkait hal ini.

Walikota Baubau Dr HAS Tamrin MH pun menanggapi serius pemotongan BLT yang sudah viral di media sosial dan telah memanggil langsung Lurah Sukanayo. Bahkan Walikota AS Tamrin memeritahkan kepada inspektorat untuk memerikan Lurah Sukanayo, juga mengklarifikasi pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan informasi yang jelas.

Kepala Inspektorat Kota Baubau La Ode Abdul Hambali ketika ditemui, Selasa (02/06), belum dapat berkomentar lebih jauh terkait hal ini. Pasalnya, Inspektorat belum melakukan klarifikasi langsug kepada pihak-pihak terkait.

F01.1A Kepala Inspektorat Kota Baubau La Ode Abdul Hambali SH Foto Zaman Adha BaubauPost
Kepala Inspektorat Baibau La Ode Abdul Hambali

“Kami sudah rencanakan, namun belum jadi,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (02/06).

Pihaknya saat ini juga tengah fokus menyelesaikan masalah beras tidak layak konsumsi di Kelurahan Wangkanapi beberapa waktu lalu. Namun terkait pemotongan BLT, pihaknya akan segera melakukan klarifikasi baik kepada Lurah Sukanayo, penerima BLT, maupun kepada akun yang memposting informasi ini.

“Kalau bisa juga kepada yang memviralkan informasi ini. Tapi saya tidak tahu kenapa dia posting lalu tarik kembali,” ujarnya.

Informasi pemotongan BLT di Kelurahan Sukanayo ini pertama kali diposting oleh akun FB Fifin Sadarudin La Ida. Pada postingannya pemilik akun menulis, BLT yang harusnya diberikan Rp 600 ribu, namun hanya diterima oleh neneknya Rp 300 ribu. Artinya ada pemotongan sebesar 50 persen.

Soal pemotongan BLT ini, diakui oleh Lurah Sukanayo Masriah Mauso. Namun dirinya berkilah jika pemotongan itu dilakukan sukarela sebagai rasa terima kasih kepada pihak kecamatan yang membantu pengurusan administrasinya.

“Tetapi saya tidak memaksa dan tidak memotong hak masyarakat, serta menyatakan diri siap dalam memberikan bantuan sukarela,” ujarnya.

Lebih lanjut Masriah mengaku pihaknya kini telah mengembalikan BLT yang dipotong sebesar 50 persen, sembari meminta maaf kepada 10 orang warga bersangkutan di Sukanayo. (**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin