F01.2 Pengolah rumput laut di Kelurahan Palabusa Kota Baubau Ibu Susan Foto Nelvida A BaubauPost

Peliput: Nelvida A — Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Nihil pemasukan pengolah rumput laut dimasa pandemi covid-19, sampai gadai emas untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.

Salah seorang pengolah rumput laut di Kelurahan Palabusa Susan saat diwawancarai Baubau Post mengatakan, biasanya pada saat mendekati lebaran idul Fitri kemarin para pelanggannya sudah banyak yang memesan bahkan sampai datang ke rumah untuk memesan olahan rumput laut.

Namun saat sekarang ini sama sekali tidak ada yang memesan olahan rumput laut.

” Sebelum pandemi biasanya untuk uang Rp 1 juta sudah ditangan pada saat lebaran Idul Fitri tapi saat ini tidak ada sama sekali, buru-buru mau datang di rumah yang pesan saja tidak ada,” ujarnya, Sabtu (04/06)

Dikatakannya biasanya olahan yang dibuat yakni stik, kaktus, es krim bahkan mie rumput laut. Namun semenjak pandemi covid-19 tidak ada pemasukan sama sekali.

” Selama masa pandemi covid-19 sama sekali tidak ada orderan,” terang Susan.

Bahkan Susan sudah menggadaikan emasnya untuk biaya makan sehari-hari. Dirinya salah satu penerima bantuan PKH, namun tidak dapat mencukupi untuk kebutuhan sebulan, sehingga harus mengadaikan emas.

” Emas yang kami punya telah digadai untuk makan dimasa pandemi covid-19, bersyukur pihak bank memberikan kebijakan. Jika tidak, kami bingung mau ambil uang dari mana. Memang dapat bantuan PKH tapi tidak cukup,” ucapnya. (#)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin