- dr Lukman: Dari Hasil Tracking, Pria Itu Tidak Ada Riwayat Kontak dengan Penderita Covid-19
Peliput: Prasetio M — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Baubau bergerak cepat setelah mendapat informasi seorang pria dikabarkan meninggal di salah satu rumah kos di bilangan Lorong Kuda Putih, Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Minggu (07/06).
Gugus Tugas Covid-19 Baubau melalui Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau langsung mengevakuasi jenazah dengan menggunakan protokol Covid-19.
Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksanan BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali saat dikonfirmasi via WhatsAap.
“Tadi pagi saya ditelpon sama Dirut RSUD langsung saya perintahkan tim evakuasi korban dan mereka langsung respon,” katanya.
Dikatakan, pihaknya menurunkan dua regu, masing-masing regu berjumlah 10 orang. Tiap regu terdiri dari satu orang supir, enam orang yang mengangkat jenazah menggunakan kantong mayat, dua orang yang akan melakukan penyemprotan disinfektan dilokasi penemuan jenazah dan satu orang sebagai supir cadangan.
” Tim evakuasi Korban Satgas BPBD tersebut sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dari dr Lukman dalam hal penanganan korban,” ungkapnya.
Sementara di lokasi berbeda, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Baubau dr Lukman, Sp.PD mengatakan, jenazah yang ditemukan meninggal di salah satu rumah kos dibilangan Kuda Putih telah dievakusi sesuai dengan protokol Covid-19.
“Evakuasi jenazah itu sudah dibuatkan protokol, jadi bila ada korban baik ditempat umum atau di rumah kos begitu itu menghubungi hotline BNPB dan BNPB akan meneruskan ke tim evakuasi jenazah,” kata dr Lukman.
Ia mengatakan, dimasa pandemi Covid-19 saat ini, tim evakuator dalam menjalankan tugasnya akan dibekali Alat Pelindung Diri (APD) level 3, selanjutnya Korban dievakuasi menuju kamar jenazah RSUD Baubau, sambil melakukan tracking terhadap keluarga atau orang terdekat korban, guna mengetahui riwayat apakah sebelumnya ada kontak dengan penderita Covid atau tidak.
” Memang untuk evakuasi jenazahnya menggunakan protokol Covid, namun di rumah sakit akan dilihat lagi apakah cerita sebelum meninggalnya ada tanda-tanda atau kontak dengan penderita Covid atau tidak,” bebernya.
Ia menambahkan dari tracking jenasah yang di evakuasi, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda apakah korban pernah melakukan kontak dengan penderita Covid-19.
” Dari hasil Tracking tidak,” tutupnya (**)