Peliput: Nelvida A — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Musim tanam kedua untuk padi sawah belum dapat diperkirakan di Kecamatan Lea-lea.
Penanggung Jawab Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Basuni Samsulla saat ditemui Baubau Post, Jumat (12/06), mengatakan musim tanam kedua belum dapat di prediksi.
Karenakan saat ini masih sementara mengelolah gabah padi menjadi beras.
” Kemungkinan besar kalau sudah selesai mengiling padi menjadi beras, maka langsung turun kelahan untuk membajak,” ungkapnya.
Hal ini dikarenakan pada musim tanam kedua bertepatan dengan musim kemarau sehingga kemungkinan besar akan mengalami kekeringan.
Olehnya itu pihaknya belum dapat memperkirakan untuk melakukan tanam kedua.
” Jika musim tanam kedua diundur sampai akhir bulan Juli maka pada bulan Agustus nanti akan mengalami kekeringan,” jelasnya.
Bahkan untuk proses tanam di Kecamatan Lea-lea harus lebih dulu dari Wanajati agar dapat terpenuhi asupan air tetapi jika bersamaan kemungkinan besar lahan persawahan di Kecamatan Lea-lea akan mengalami hal yang sama seperti tahun 2019.
” Pada tahun lalu banyak lahan yang gagal menanam, karena kurangnya asupan air. Karena di sini sumber air berasal dari Bendungan Wonco sehingga jika pada saat Wanajati tanam maka Lea-lea kemungkinan besar akan mengalami kekeringan,” ungkapnya.
Namun pihaknya akan mengusahakan agar lebih dulu melakukan tanam dibanding Wanajati.
” Kami semua berharap agar dapat lebih dulu dari Wanajati, sehingga semua lahan dapat ditumbuhi padi,” tutupnya.(#)