F04.1A Kepala Dinas Kesehatan Dinkes Kota Baubau Dr Wahyu MScPH Foto Zaman Adha BaubauPost

  • Pasien Covid Di Rumah Sehat Terpusat Ditempatkan di Lantai Empat

Peliput: Zaman Adha — Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau masih membuka pendaftaran relawan Covid-19, khusunya dokter dan perawat untuk ditempatkan di rumah sehat terpusat Palagimata. Gaji yang layak dipersiapkan bagi relawan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau Dr Wahyu MScPH menjelaskan relawan terdiri dari medis dan non medis. Per bulannya Dokter akan diberi gaji Rp 6 juta, perawat Rp 5 juta, dan bidan Rp 3 juta.

101007467 10213755094025339 6775073178759778433 n
Rumah Sehat terpusat tempast karantina pasien covid-19 di Kota Baubau Foto Prasetyo M/BaubauPost

“Kami menyediakan gaji yang layak untuk mereka, pegawai negeri saja yang baru masuk golongan IIIa walaupun sama-sama lulusan seperti mereka, mungkin gajinya belum sampai Rp 3 juta. Jadi ini sudah lumayan,” jelasnya.

Sedangkan untuk gaji tenaga medis dan non medis lainnya bervariasi, disesuaikan dengan tingkat risiko pekerjaan masing-masing. Insentif diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada para relawan yang bekerja merawat pasien Covid-19 di rumah sehat terpusat Palagimata.

Selain memberikan gaji yang layak, untuk menjamin kesehatan dan keselamatan, para relawan covid-19 Kota Baubau akan dilatih dengan prosedur yang ketat. Semua relawan diberikan pengetahuan agar tidak terpapar virus asal Wuhan Cina itu.

“Kami latih bagaimana menggunakan dan melepaskan Alat Pelindung Diri (APD). Kemudian di rumah sehat terpusat juga sudah ada jalur-jalurnya, baik untuk pasien maupun tenaga kesehatan,” paparnya.

Pihaknya juga menyediakan kamar khusus bagi para relawan Covid-19 di rumah sehat terpusat Palagimata, agar tidak berisiko membawa penyakit kepada keluarganya. Tidak hanya menampung pasien, rumah sehat terpusat juga disiapkan untuk para relawan tenaga kesehatan.

“Rumah sehat terpusat itu bisa menampung banyak orang. Di lantai tiga dan empat disebut zona merah untuk para pasien, lantai dua zona kuning untuk para tenaga kesehatan, dan lantai satu untuk orang gugus, security dan lainnya,” urainya.

Wahyu menambahkan, dalam melayani pasien menggunakan skema Minimal Contact. Artinya diupayakan para relawan kesehatan sesedikit mungkin bersentuhan langsung dengan pasien.

“Misalnya saat mereka membawakan vitamin tidak harus berpegangan dan yang lainnya dengan pasien. Jadi kita harapkan tidak ada lagi tenaga kesehatan yang terpapar,” harapnya. (**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin