F01.2 penyerahan bantuan tunai oleh tim gugus covid 19 Baubau kepada suami pasien 06 Foto Prasetyo M BaubauPost

  • Suami Pasien Berprofesi Tukang Ojek Masih Dikucilkan Masyarakat

Peliput: Prasetio M — Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Keluarga pasien sembuh (06) Covid-19 tidak henti-hentinya mengucapkan rasa sukur dan terimakasih kepada Pemerintah Kota Baubau yang telah membatu penghidupan keluarganya.

Suami pasien 06, La Ode Jainudin (38) saat di temui, Selasa( 16/06), kembali mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kota Baubau yang sudah merawat istrinya yang positif Covid-19, hingga dinyatakan sembuh dan bisa kembali berkumpul bersama keluarga.

F01.2 penyerahan bantuan tunai oleh tim gugus covid 19 Baubau kepada suami pasien 06 Foto Prasetyo M BaubauPost
penyerahan bantuan tunai oleh tim gugus covid-19 Baubau kepada suami pasien 06 Foto Prasetyo M–BaubauPost

” Kami ini tidak mampu, kita tidak tau mau balas apa sama pemerintah yang jaga dan sembuhkan istriku,” kata Jainudin.

Dikatakan, selama istrinya menjalani perawatan di RSUD Baubau beberapa waktu lalu, dirinya bersama kelima anaknya beberapa kali mendapat penolakan tempat tinggal hingga akhirnya mereka ditempatkan di Kantor lama BPBD Kota Baubau.

“Iyah kasian kita ini kalau bukan pemerintah siapa yang liat kita. Saya saja sama anak-anakku sudah tiga kali kita pindah tempat tinggal, padahal kita ini sudah di tes dua kali dan negatif. Sekarang kita tinggal di kantor ini (Kantor lama BPBD) ” ucapnya.

Lanjut, Jainudin mengatakan saat ini istrinya telah sembuh, namun dirinya diperhadapkan masalah dimana dirinya harus membayar angsuran motor yang dipakainya ojek untuk menghidupi keluarganya. Sementara dirinya juga harus menjaga bayinya yang baru berumur beberapa hari akibat istrinya dinyatakan positif Covid-19.

” Allhamdulilah saya terima bantuan uang dari gugus, saya mau pakai untuk bayar cicilan motorku karena sudah telat. Kemarin saya tidak bisa mencari karena saya masih pikirkan istriku, anak-anakku sama yang bayi ini yang saya jaga terus,” ungkapnya.

Ia menambahakan, saat ini istrinya sudah dinyatakan sembuh dan dirinya kembali mengojek, namun pendapatannya tidak seperti biasanya. Pasalnya banyak penumpang yang takut termasuk teman-teman seprofesinya banyak yang menjauh.

” Saya sudah kembalimi mengojek, tapi banyak yang takut naik ojeku termasuk langgananku, apalagi teman-temanku mereka juga menjauh. Mungkin mereka tau saya suami pasien yang pernah Covid ini, padahal saya sama semua anakku sudah diperiksa ( rapid) dua kali dan saya negatif,” ujarnya.

Diwaktu yang berbeda Anggota Gugus Tugas Covid (GTC)-19 Baubau yang juga menjabat Kepala Pelaksana BPBD Baubau La Ode Muslimin Hibali mengatakan pemberian bantuan uang tunai sebesar Rp1,5 juta yang disalurkan Gugus Tugas Covid-19 kepada suami pasien 06, untuk membantu ekonomi pasien.

” Kita salurkan bantuan Rp 1,5 juta kepada suami pasien 06 yang sudah sebuh. Karena selama istrinya dirawat, suaminya yang jaga anak-anaknya termasuk bayinya yang masih kecil,” kata Muslimin Hibali.

La Ode Muslimin Hibali mengatakan saat pasien 06 menjalani perawatan di Rumah Sakit Baubau beberapa waktu lalu. Suami dan anaknya pun sudah menjalani swab tes dan hasilnya negatif, namun mereka mendapat penolakan tempat tinggal oleh warga setempat.

” Mereka kami tempatkan di kantor BPBD yang lama karena tidak mempunyai rumah di Baubau. Upaya bantuan yang diberikan merupakan wujud peduli kemanusiaan dalam meringankan beban hidup warga akibat pandemi Covid-19,” ujarnya

Tak lupa pihaknya menghimbau agar jaga jarak dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sebagai upaya mencegah dan memutus rantai persebaran wabah corona di Kota Baubau,” tutupnya. (**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin