Peliput: Nelvida A — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Masa pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi pekerja harian, terutama tukang ojek yang harus beralih profesi agar tetap mendapat rezeki.
Tukang Ojek Fiu saat diwawancarai Baubau Post, Kamis (18/06), mengatakan kalau untuk penghasilan ojek dimasa pandemi covid-19 jauh berbeda dari dari sebelum pandemi.
Hal ini dikarenakan kurangnya minat masyarakat untuk memakai jasa ojek.
” Kebanyakan masyarakat ragu untuk naik ojek yang mereka tidak kenal, terkecuali yang mereka kenal sehingga itu menjadi salah satu faktor yang membuat penghasilan menurun derastis,” terangnya.
Dikatakannya bahwa biasanya penghasilan ojek dalam sehari bisa mencapai Rp 100 ribu sebelum pandemi covid-19, itupun jika rajin.
Tetapi disaat pandemi untuk membeli bensin saja tidak dapat.
” Sebelum covid-19 pendapatan bisa mencapai Rp 100 ribu dalam sehari dan dimasa covid Rp 50 ribu saja tidak sampai bahkan uang beli bensin pun terkadang tidak sampai,” jelas Fiu.
Fiu memutuskan untuk mencari pekerjaan harian lain agar tetap mendapat rezeki, sehingga beralih menjadi kurir antar barang.
Hal ini dilakukannya untuk mencukupi kebutuhan sekolah anak dan keluarga. Tetap memanfaatkan diri walaupun sulit mencari nafkah saat pandemi covid-19.
” Salah seorang langganan ojek saya menyarankan kepada saya terkait jasa kurir, yang hasil pendapatannya sesuai dengan jarak antarnya,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar pandemi lekas berakhir agar aktifitas dapat kembali seperti semula. (#)