F01.7 Bupati Busek H Arusani Foto Amirul Baubau Post

Peliput: Amirul — Editor: Ardi Toris

BATAUGA,BP-Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani telah menyetujui untuk menghibahkan tanah Area Peruntukan Lain (APL) seluas dua hektar di lokasi Kawasan Perkantoran untuk Kementerian Agama Buton Selatan.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan LM Martosiswoyo membenarkan hal tersebut, bahwa permintaan Kementerian Agama Buton Selatan telah disetujui oleh Bupati Busel H. La Ode Arusani dan proses pengukuran tanah telah dilakukan.

“Awalnya permintaannya hanya 50×50 meter tetapi atas pertimbangan lain, beliau (La Ode Arusani) menyetujui untuk memberikan seluas dua hektar,” ucap Martosiswoyo saat ditemui belum lama ini

F01.7 Bupati Busek H Arusani Foto Amirul Baubau Post
FBupati Busek H Arusani Foto Amirul Baubau Post

Lanjut, Toto sapaan akrabnya, lokasinya berada di lahan APL di Kelurahan Masiri atau satu kawasan dengan Perkantoran Pemkab yang sudah terbangun.

Sementara, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Busel Drs.H.La Rija, M.Pd, mengatakan sebenarnya pihaknya telah mempunyai rencana untuk membangun kantor di Desa Bola, oleh masyarkat telah dihibahkan seluas 970 meter persegi.

Tetapi Bupati Busel La Ode Arusani, kata H La Rija mempunyai rencana lain. Beliau menginginkan semua kantor pelayanan baik vertikal maupun pemkab Busel itu terpusat pada satu kawasan, sehingga memudahkan akses masyarakat.

Lanjutnya, misalnya warga mengurus konsultasi mengenai pelayan nikah, disitu ada dinas kependudukan dan Catatan Sipil karena ada kaitannya dengan Kementerian Agama. Kementerian Agama melayani pelayanan nikah bagi umat islam, sementara non muslim hanya di Disdukcapil

“Keinginan beliau begitu, ia menginginkan masyarakat tidak capek-capek atau bingung ke kantor kami saat melakukan pengurusan, kemudian penghematan biaya dan lainnya,” ucap La Rija saat ditemui di ruangannya belum lama ini

Disisi lain, kata La Rija, Kantor Kemenag berada dalam kawasan perkantoran Masiri. Dalam Perencanaan Bupati kedepan, dari kawasan perkantoran itu akan dibuka akses jalan ke Sampolawa. Jarak tempuh hanya 8 kilometer, kemudian akan membuka jalan tembus ke arah Lawela dengan jarak 2,5 kilometer.

“Jadi pikiran Bupati semua kantor akan terpusat disitu. Kami juga lewat Kementerian Agama berpikir, kalau itu keinginan Pemda dalam hal ini Bupati Busel jelas akan lebih bagus, karena jika kantor terpusat maka sarana dan prasarana lain seperti air, listrik dan jaringan telekomunikasi akan terbangun,” tuturnya

Soal permintaan seluas dua hektar untuk Kemenag Busel, La Rija menjelaskan, Kemenag memiliki lembaga-lembaga mitra lainnya. Antara lain Majelis Ulama Indonesia, Basna, Lembaga Dakwa Islam, LPTQ, PHBI, NU, Muhammadiyah dan lainnya.

“Lembaga-lembaga mitra Kemeng itu tentu harus memiliki bangunan sekretariatnya di Busel, makanya kami meminta seluar dua hektar untuk mengakomodir semua lembaga mitra Kemenag dan Bupati menyutuinya. selain itu juga akan dibangun masjid,” katanya

Ditambah La Rija, sangat berterima kasih kepada Bupati Busel H La Ode Arusani karena telah menyetujui dan merespon dengan baik keinginan Kemenag Busel. Karena sejak Busel mekar menjadi sebuah daerah otonom, nanti dimasanya H La Ode Arusani permintaan hibah tanah untuk membangun kantor direspon positif

“Sangat berterima kasih kepada beliau, bahkan kami tidak mengeluarkan sepersen pun anggaran untuk mendapatkan tanah membangun Kantor Kemenag,” tukasnya (*)

Visited 2 times, 1 visit(s) today

By admin