- Jubir GTC-19 Buton: Kondisi Kesehatan Pasien Covid Semuanya Baik
Laporan: Ardi Toris
BUTON, BP- Juru bicara Tim Gugus Covid-19 (GTC-19) Buton dr Hayun menjelaskan bahwa kondisi Rusun Takawa yang sejak awal memang dipersiapkan untuk karantina pasien Covid-19 di Buton kemarin sudah dibersihkan. dr Hayun bahkan menyebutkan bahwa sebenarnya aliran listrik dan sarana air bersihnya sudah lama ada.
“Hanya saja saat pasien diantar ke Rusun Takawa memang ada beberapa kamar yang balon lampunya sudah tidak ada. Jadi bukan tidak ada jaringan listriknya tapi balon lampunya sudah tidak ada dibeberapa kamar. Begitu juga dengan jaringan pipa PDAM nya, itu sudah lama ada, hanya di beberapa kamar saja yang belum terpasok air bersihnya. Rusun ini kan sebelumnya sudah ada yang huni,” ucap dokter spesialis anak itu, ketika dihubungi Baubau Post, Minggu (21/06).
dr Hayun mengatakan pihaknya saat ini bahkan telah membersihkan Rusun Takawa, termasuk sudah mempersiapkan semua kelengkapan Rusun yang masih kurang seperti pemasangan balon lampu, penampung air bersih, suprei dan gorden di setiap kamar dan juga pemasangan WiFi.
“Termasuk televisi juga kami siapkan untuk ditiap-tiap ruang hall yang ada di masing-masing lantai. Intinya Rusun itu memang sebenarnya sangat layak untuk karantina pasien Covid-19,” ucapnya.
Ditanya kapan 35 pasien Covid akan dikembalikan ke Rusun, dr Hayun mengatakan secepatnya akan dikembalikan. Namun begitu dia melihat situasi dan kondisi masing-masing pasien yang mana saja yang akan dipindahkan ke Rusun Takawa.
Jubir GTC-19 Buton itu mengatakan kalau 27 Nakes yang positif mereka lebih nyaman berada di RSUD Buton karena selama ini mereka memang bekerja di situ dan sudah mengenal lingkungannya. “Jadi Nakes sudah menganggap seperti rumah sendiri,” jelasnya.
Intinya, lanjut dr Hayun, bagaimana pasien Covid itu bisa mengisolasi diri. Bahkan sebenarnya, kata dr Hayun, yang lebih bagus itu kalau isolasi di rumah sendiri dengan syarat harus ada yang menjamin pasien tidak keluar rumah.
“Karena pasien covid itu 70-80 persen indikasinya adalah tanpa gejala atau gejala ringan. Sedangkan yang 15 persen itu adalah karena penyakit bawaan. Sementara 5 persennya merupakan gejala berat yang beresiko tinggi. Makanya kalau lihat kenapa pasien Covid bisa senam dan olahraga karena mereka memang masuk golongan yang 70 persen itu,” jelas dr Hayun.
Untuk Rusun Takawa sendiri, lanjut dr Hayun, satu klas itu ada dua kamar tidur, satu dapur, dan satu ruang tamu. Kalau lihat design ruangannya, kata dr Hayun, memang Rusun Takawa ini sangat baik untuk digunakan karantina pasien Covid.
Dokter Hayun pun menjelaskan kondisi 15 pasien Coid-19 di Buton kini dalam keadaan baik. Dan dia mengajak seluruh masyarakat Buton agar tetap menjalankan protokol kesehatan terus memakai masker, menjaga jarak, dan selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. (***)