Peliput: Zul Ps — Editor: Ardi Toris
WANGI-WANGI,BP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wakatobi gelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna menyatukan persamaan pandangan terhadap pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang disepakati tanggal 9 Desember 2020 nantinya.
Dalam Rakor tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Danposal, Pabung, Polres Wakatobi, Kesbangpol Wakatobi, Disdukcapil Wakatobi, Bawaslu Wakatobi, Ketua DPRD Wakatobi serta Kejari Wakatobi serta perwakilan tim gugus percepatan Penanganan Covid-19 yang digelar di Hotel Wakatobi.
Ketua KPU Wakatobi Abdul Rajab saat dikonfirmasi beberapa awak media usai Rakor, Senin (22/06), mengungkapkan kegiatan tersebut semata-mata untuk menyatukan persepsi, persamaan pandangan bersama stakeholder terkait Pemilukada Kabupaten Wakatobi ditengah pandemik Covid-19.
” Pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 itu bisa kita sukseskan secara bersama-sama karena kesuksesan pelaksanaan Pilkada itu bukan hanya kerja dari KPU tetapi kesuksesan Pilkada itu adalah kesuksesan semua pihak kesuksesan semua elemen-elemen yang terlibat dalam proses pemilihan,” ungkapnya.
Rajab menjelaskan, beberapa startegi yang akan diluncurkan dalam rangka proses penyuksesan pilkada 2020 di Wakatobi nantinya ialah dengan memanfaatkan media guna sosialisasi tahapan kepada masyarakat luas. Terlebih, pihak KPU Wakatobi dituntut untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
” Untuk bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat langkah-langkah strategis yang kami lakukan adalah dengan melibatkan media baik media cetak ataupun media online dalam melakukan sosialisasi tahapan-tahapan,” jelasnya.
Selain memanfaatkan media, pihaknya juga bakalan memanfaatkan spanduk dan baliho-baliho guna sosialisasi sampai ke masyarakat secara luas, hak tersebut merupakan bagian dari meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu 2020 ini.
” Kenapa ini kita lakukan melalui dua strategi ini karena pertemuan pertemuan tatap muka itu sudah dikurangi bukan ditiadakan dikurangi karena termasuk jumlah orang yang akan menjadi peserta sosialisasi dikurangi sehingga kami dalam sosialisasi untuk mensukseskan Pemilihan Bupati ini kan, tadi titik beratnya dua.” Tandasnya.
Untuk diketahui, rakor kelanjutan tahapan pilkada ini juga membahasa terkait persiapan Pemilukada ditengah pandemik Covid-19.(*)