Peliput: Amirul — Editor: Ardi Toris
BATAUGA,BP-Pemerintah Kabupaten Buton Selatan dibawa kepemimpinan H. La Ode Arusani akan mewujudkan pembangunan jalan baru yang menghubungkan Desa Lawela, Kecamatan Batauga tembus Lingkungan Samolewa Kelurahan Todombulu, Kecamatan Sampolawa
Jalan yang direncanakan mulai dibangun ditahun 2021 ini, memiliki lebar 30 meter dan panjang 18 kilometer akan mengkonekkan beberapa wilayah strategis baru di Buton Selatan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Busel La Ode Muhammad Idris mengataka terkait pembangunan jalan baru tersebut harus dilihat dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Busel serta ditambahkan dengan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR)
Saat ini untuk RDTR tahun ini ada updatingnya perkecamatan yakni Batauga dan Sampolawa sehingga dalam pembahasan FGD nanti termasuk pembangunan jalan baru itu akan dibahas.
Rencana pembangunan jalan baru itu, kata Muhammad Idris, perlu dilakukan, mengingat jalan propinsi yang ada saat ini pada beberapa ruas kemungkinan untuk diperlebar sudah sangat sullit. Memang ada beberapa yang dibuat pelebaran tetapi maksimal hanya enam meter.
“Yang paling parah adalah sebagian besar jalan yang ada di ibukota, kecamatan Batauga ini, kemudian berada pada Kecamatan Sampolawa. sudah sulit diperlebar, maka itulah menjadi pertimbangan mengapa harus ada pembangunan jalan baru dengan lebar maksimal 30 meter dan itu menjadi cita-cita Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani, maka sebagai perpanjangan tangan beliua PU akan memujudkan itu,” tutur Muhammad Idris saat ditemu di ruangannya, Senin (22/6)
Lanjutnya, sejak tahun lalu, pihaknya telah melakukan survei, tracking dan mengambil titik koordinat serta berapa luas bentangan untuk membangun jalan tersebut
“Lebar 30 meter dengan panjang kurang lebih 18 kilometer melewati kawasan hutan produksi dan kawasan hutan produksi terbatas,” katanya
Diketahui, seluas 32 hektar yang akan dilewati kawasan hutan produksi dan kawasan hutan produksi terbatas dan itu harus dimohonkan perizinannya di Kementerian
“Dalam satu dua hari ini kami akan ke Kendari melakukan koordinasi dengan perwakilan kementerian BPK,” ucapnya
Target pengerjaannya Dinas PUPR di rencana dimulai ditahun 2021. Jadi didalam usulan kegiatan ditahun 2021 itu renstranya sudah dimasukan, tentunya walau usulan sudah dimasukan tetap sangat tergantung dengan seberapa besar kemampuan keuangan daerah.
“Apakah nanti dibangun sekaligus atau secara bertahap,” urainya
Ia menjelaskan, usulan perenencanaan itu sudah ada dan masuk dalam usulan pembangunan jalan perkecamatan. Kenapa tidak menyebut ruas karena nanti dikuatirkan tingkat keberhasilannya jika terjadi perubahan, sehiggga dibuat perencanaan pembangunan jalan itu perkecamatan.
Ditambahkannya, jalan baru tersebut akan menghubungkan wilayah strategis baru di Busel, antara lain, kawasan Brimob, kawasan perkantoran di Masiri dan beberapa wilayah lain. Bahkan jika dari Lawela ke Sampolawa hanya berjarak 18 kilometer, sementara jika melewati jalan yang ada saat ini hingga 30 kilometer lebih.
“Artinya jalan baru ini akan memotong hingga setengah jarak jalan yang saat ini ada, sekaligus mengkonekkan wilayah strategis baru di Busel,” tutupnya (*)