Peliput: Arianto W Editor: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP- SMKS Kesehatan Baubau sebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) pilih kasih. Pasalnya, sekolah berstatus swasta ini tidak masuk dalam daftar penerima bantuan Covid-19. Sementara, hampir semua SMA/SMK berstatus Negeri di Kota Baubau mendapatkan bantuan tersebut.
Kepala SMKS Kesehatan Baubau Saiful Anwar saat dikonfirmasi Baubau Post, Rabu (24/06) mengungkapkan, pada April lalu Pemerintah Provinsi menyalurkan bantuan kepada sekolah-sekolah terdampak Covid19.
Dikatakannya, hampir semua sekolah negeri menerima bantuan tersebut, kecuali sekolah-sekolah swasta.
” Ada bantuan pandemi dari provinsi dan semua sekolah swasta tidak masuk. Bantuan hanya dialokasikan kepada sekolah negeri saja,” terangnya.
” Apakah hanya siswa dan guru di sekolah negeri yang terdaftar dalam golongan terdampak pandemi? Apakah siswa dan guru di sekolah swasta tidak masuk dalam daftar golongan terdampak pandemi?,” tanya Saiful.
Lanjut Saiful, tidak bermaksud menyoroti pihak pemangku kebijakan. Namun menurutnya, ada nilai-nilai yang harus dipertimbangkan oleh pemerintah mengenai penyaluran bantuan bagi sekolah terdampak Covid19. Sebab, sekolah swasta juga terkena dampak dari pandemi ini.
” Kalau dilihat dari perspektif pendidikan yah kita sama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa. Tapi kenapa kita seperti dianaktirikan,” pungkasnya. (*)