Peliput: Hengki TA — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP – Setelah menjuarai lomba Kampung Tangguh Nusantara (KTN) tingkat Polres Baubau, Polsek Mawasangka Timur (Mastim) dan Polsek Murhum akan mewakili Polres Baubau dalam lomba KTN di tingkat Polda Sulawesi Tenggara (Sultra)
Berdasarkan hasil KTN tingkat Polres Baubau, untuk wilayah Kepulauan Polsek Mastim dengan kampung tangguh rajungan beriman mendapatkan juara I, Polsek Lakudo dengan kampung tangguh mandongka mendapatkan juara II, dan Polsek Mawasangka dengan kampung tangguh wasindoli mendapatkan juara III. Sedangkan untuk wilayah daratan, juara I didapatkan Polsek Murhum, juara II Polsek Kokalukuna dan juara III Polsek Wolio.
“Kalau itu di lombakan nanti, baik itu diwilayah dataran dan kepulauan, untuk perwakilan Polres yang mengikuti ke tingkat Polda yaitu Polsek Murhum dan Polsek Mastim,” ungkap AKP Muhammad Salam, Kasat Binmas Polres Baubau saat dikonfirmasi Baubau Post.
Lanjutnya, ia belum mengetahui jadwal untuk pelaksanaan lomba KTN di tingkat Polda Sultra, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Polda, sebab intruksi dari Polda sebelumnya, masing-masing Polres menjadi inovasi untuk pembuatan kampung tangguh.
“Kita tinggal menunggu petunjuk dari Polda, sembari kita mempersiapkan dua Polsek yang akan wakili Polres Baubau ke tingkat Polda Sultra,” tuturnya.
Sebelumnya, pelaksanaan lomba KTN tingkat Polres Baubau, merupakan langkah Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, dengan dasar dari Polsek masing-masing menjadi garda kedepan untuk pembentukan kampung tangguh.
Menariknya, yang sebelumnya masing-masing Polsek hanya memiliki perwakilan satu kampung tangguh, tapi di Polsek Wolio, Polsek Murhum dan Polsek Bungi memiliki dua kampung tangguh yang merupakan inisiatif dari masyarakat, untuk membuat kampung tangguh
“Di inisiasi dari masyarakat, yang dibina langsung Bhabinkamtibmas, seperti di Polsek Murhum, Polsek Wolio dan Polsek Bungi terdapat dua kampung tangguh,” jelasnya.
Untuk hasil juara, berdasarkan dari segi kriteria, sarana dan prasarana yang dimiliki, SOP, Sumber Daya Manusia, hingga inovasi-inovasi yang ada di kampung tangguh di masing-masing wilayah.
“Jadi yang mendapatkan juara itu, terdapat kriteria-kriteria itu, termasuk dengan inovasi-inovasinya,” tutupnya. (*)