F01.3 Bupati Buton La Bakry saat membuka Dialog pengembangan sektor pertanian di Buton 1

Peliput: Gustam — Editor: Ardi Toris

PASARWAJO, BP- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton bersama Forum Komunikasi Pemuda (FKP) Buton menggelar dialog terkait pengembangan pertanian di Buton, pada selasa (28/07) kemarin.

Dialog tersebut dibuka resmi Bupati Buton La Bakry, dan dihadiri sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Kepala Dinas Pertanian Buton Dewangga, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga La Ode Zainuddin Napa, Ketua P-APDESI Buton Suharman, Ketua ABPD Buton Luwi Sutaher, dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta kelompok tani di Buton.

F01.3 Bupati Buton La Bakry saat membuka Dialog pengembangan sektor pertanian di Buton 1
Bupati Buton La Bakry saat membuka Dialog pengembangan sektor pertanian di Buton

Koordinator FKP Buton Muhammad Risman menjelaskan, pihaknya sengaja mengangkat tema soal pertanian, mengingat pertanian salah satu sektor unggulan Kabupaten Buton.

Sedikitnya, lima poin utama yang menjadi catatan dalam dialog tersebut, pertama, Dinas pertanian sebagai instansi teknis harus lebih intens berkoordinasi dengan stakeholder terkait mengenai segala bentuk kendala di lapangan.

Kedua, pengembangan sektor pertanian membutuhkan pasar, baik di dalam maupun di luar daerah. Olehnya itu, Dinas Perdangangan sebagai instansi terkait, harus bisa berkoordinasi dengan Dinas Pertanian guna mencari pasaran para petani.

Ketiga, peran Dinas UKM dan Koperasi, dimana saat ini, di Buton ada 144 usaha Koperasi tapi yang aktif hanya 30 koperasi. Hal itu dikarenakan pasaran pertanian yang tidak berjalan. Sehingga perlu koordinasi dengan OPD terkait khususnya Dinas Perdangangan.

Keempat, mengenai KUR (Kredit Usaha Rakyat), kredit pembiayaan modal kerja khusus untuk pertanian dari perbankan. Jika pasarannya jelas maka Bank Sultra sebagai mitra pemerintah bisa dibantu. Namun, koordinasi lintas OPD/Dinas terkait sangat diperlukan.

Kelima, Bappeda harus menjadikan hasil dialog tersebut menyusun program kerja. Pasalnya, akhir dari semua dialog ini bisa dikatakan tergantung Bappeda untuk diusulkan pada pembahasan anggaran berikutnya.

“Catatan yang dihasilkan dalam Coffe Break (Dialog-red) tersebut bisa ditindaklanjuti oleh dinas terkait agar melalui potensi pertanian bisa memakmurkan masyarakat Kabupaten Buton kedepannya,” kata Risman seperti dirilis Dinas Kominfo dan Persandian Buton.

Sementara itu, Bupati Buton La Bakry menyebut, sektor pertanian harus menjadi unggulan daerah. Sebab, melalui kegiatan tersebut bisa menjadi semangat antar OPD untuk saling berkoordinasi dalam mengembangkan sektor pertanian di Buton.

“Setelah pertanian, bisa melaksanakan lagi kegiatan lainnya seperti membahas sektor perikanan,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Buton itu.

La Bakry yakin, jika potensi pertanian dikelola secara maksimal, maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat. “Pertanian mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah pusat, dua tahun terakhir kita akan mendorong sektor pertanian, karena mayoritas penduduk Buton selain nelayan juga adalah petani,” tandasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today