Peliput: Zul Ps
WANGI-WANGI, BP – Salah satu alasan mengapa Haliana sejak dua tahun terakhir melirik, hingga menjatuhkan pilihan untuk berpasangan dengan Ilmiati Daud sebagai wakilnya pada perhelatan politik tahun 2020, karena banyaknya hubungan silahturahmi dan jalinan komunikasi yang baik dengan banyak relasi.
Calon Kepala Daerah (Cakada) Wakatobi Haliana ini mengaku menyaksikan sendiri, banyaknya relasi mulai dari pemerintah pusat pusat dan propinsi bahkan relasi dari orang-orang yang telah dibesarkan oleh almarhum ayah Ilmiati Daud dan sekarang telah menjadi orang-orang penting di pemerintah pusat, serta relasi Ilmiati Daud bersama teman bangku perkuliahan.
“ Makanya saya sampaikan kepada Ibu Ilmiati, saya benar-benar jatuh cinta kepadamu, Sehingga walaupun dia sampaikan jangan PHP (Pemberian Harapan Palsu_Red) pak Haliana, Ia bu saya akan setia, saya akan tunjukan kesetian itu.” Akunya dihadapan masa kampanye pada Sabtu (17/10) hingga membuat masa bersorak.
Sambungnya lagi, saat pencalonan dirinya dengan menyatakan bakal bersama-sama dengan Ilmiati Daud, banyak yang mengusul untuk mengganti, hingga terbukti saat ini, terdapat salah satu oknum marah yang berada di Kaledupa ini karena Haliana tidak memilih dia dan lebih memilih Ilmiati Daud.
BACA JUGA: Haliana Beberkan Program Bidang Kesehatan untuk Wakatobi Yakni Merdeka Sehat
“ Saya bilang saya tidak bisa pacaran dengan banyak orang, pasangan cuma satu. Makanya, waktu saya mau ditukar-tukar pasangan, saya bilang kalau saya tidak pasangan dengan Ilmiati Daud, tidak apa-apa saya tidak calon, mendingan saya mundur saja. Karena saya disampaikan, betul-betul jangan PHP saya pak, lagi pula kalau boleh, jangan pakai kumis, karena saya trauma dengan orang yang pakai kumis. Benar, kalau ada tanda-tanda sudah mau tumbuh, cukur cepat.” Sambungnya.
Lanjutnya, hal ini bercanda namun serius, pasalnya banyak hal yang bisa dibuat oleh Ilmiati Daud dan jika terdapat yang mengatakan bahwa Ilmiati Daud tidak bisa,hal tersebut karena Ilmiati Daud tidak memiliki kewenangan untuk memberikan tanda tangan dan dia tidak diberi stempel untuk mencap semua surat-surat sehingga dibawa ke Jakarta, hal tersebut yang kekurangannya Ilmiati Daud.
“ Walaupun kita ini orang berdua, hati kita harus menyatu dalam arti kata bahwa, saya tidak mampu menjangkaunya, tolong ibu wakil yang datang kesana, ibu wakil tidak dapat menjangkaunya Haliana yang harus datang kesana, untuk apa? Demi masyarakat kita, kita harus berani saling mengganti, demi masyarakat kita harus saling mendudukan bahwa kita adalah satu dalam kesempatan yang berbeda itu tujuan kita,” tutupnya.(**).
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19
Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel