Peliput: Nelvida A
BAUBAU, BP- Sebagian besar masyarakat Kecamatan Bungi menggatungkan hidupnya dari lahan pertanian, hal itu dikarenakan sebagian besar lahan persawahan di Kota Baubau berada di kawasan tersebut.
Salah seorang petani di Kelurahan Waliabuku, Kecamatan Bungi, Kahar saat ditemui wartawan Baubau Post beberapa waktulalu mengatakan, jika ia menjadi petani sejak kecil, sehingga banyak proses baik suka dan duka dalam bertani ia rasakan.
” Sudah dari kecil, jadi kalau hasil panennya bagus yah petani untung, namun jika hasil panennya gagal yah petani merugi,” jelasnya.
Dikatakan, menjadi seorang petani bukanlah hal yang mudah. Harus siap bertarung dengan panas terik matahari dan hujan.
Bahkan menurutnya, merawat sebuah tanaman padi sama halnya dengan merawat anak kecil karena segala sesuatunya harus diperhatikan, salah satu tanaman yang ditanam yang sangat dominan diwilayahnya yakni padi sawah. Tanaman padi sawah menjadi sumber penghasilan sebagian masyarakat di wilayahnya.
Lanjut ia menjelaskan, jika penanaman padi sawah harus melewati beberapa proses yakni, dari membajak sawah, melakukan persemaian bibit, kemudian menanam padi ke sawah, setelah itu memperhatikan hama dan penyakit, kemudian melakukan penyemprotan pestisida dan pemberian pupuk, serta melakukan pemanenan.
Bahkan kata Kahar, setelah panen pun belum menjadi beras, melainkan mengankut gabah kering dari lokasi persawahan menuju penggilingan. Dan sebelum digiling gabah kering tersebut harus dijemur terlebih dahulu dan memakan waktu untuk menjadi beras.
BACA JUGA: Tanam Padi Tahun 2021 di Kecamatan Bungi Tunggu Ketersediaan Air
” Sehingga menjadi seorang petani tidaklah mudah banyak hal yang dilalui, namun ini adalah profesi yang sudah sejak lama saya lakukan sehingga saya sudah terbiasa dengan hal tersebut,” ungkap Kahar. (#)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19
Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel