Wali Kota AS Tamrin didampingi Kepala Bappeda Baubau, La Ode AswadWali Kota AS Tamrin didampingi Kepala Bappeda Baubau, La Ode Aswad

Peliput: Zaman Adha

BAUBAU, BP – Tahun baru biasanya selalu diramaikan dengan acara kumpul-kumpul. Namun di tengah pandemi ini, Wali Kota Baubau AS Tamrin meminta masyarakat untuk menahan diri.

“Kita tahan diri dulu, karena Covid-19 ini penyerabarannya melalui kontak person,” katanya.

Wali Kota AS Tamrin didampingi Kepala Bappeda Baubau, La Ode Aswad
Wali Kota AS Tamrin didampingi Kepala Bappeda Baubau, La Ode Aswad

Orang nomor satu di Kota Baubau ini juga memberi sinyal, jika tidak ada pelaksanaan acara pemerintah kota mengisi malam tahun baru. Semuanya atas pertimbangan mencegah kerumunan.

“Kita juga ingin ramai-ramai, tetap kalau itu bisa menimbulkan kluster baru, lebih baik kita sabar dulu,” ujarnya.

Meski begitu Pemkot Baubau masih tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan daerah, seperti rapat paripurna di DPRD dan Musrenbang perubahan RPJMD 2018-2023. Dalam hal ini, protokol kesehatan tetap diperhatikan.

“Meskipun ada kumpul-kumpul, tetapi kita tetap jaga jarak, pakai masker. Kalau kita tidak patuh dan merasa diri sehat, akhirnya terjadi kontak, yang bisa menjangkiti orang atau sebaliknya,” terangnya.

baca juga: Wali Kota AS Tamrin Pimpin Gelar Pasukan Operasi Lilin Anoa 2020

AS Tamrin mengajak masyarakat untuk bersabar di tengah pandemi ini, dengan tetap memperhatikan 3M yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Di samping itu pemerintah menggiatkan 3T yakni Testing (tes), Tracing (pelacakan) dan Treatment (pengobatan).

“Semuanya harus sejalan, setiap kali ada temuan harus dilakukan tracing, kemudian pencegahan dan penanggulangannya,” imbuhnya. (**)

NONTON JUGA VIDEO BERIKUT:

TARI DAUN NIPAH DARI BAUBAU AKAN MASUK DAFTAR TARI NASIONAL

Sanggar Seni Lakologou yang bertempat di Kelurahan Lakologou membuat sebuah tarian khas Baubau yang nantinya akan dimasukkan menjadi salah satu tarian nasional oleh Balai Pelestarian Nilai dan Budaya Provinsi Sulawesi Selatan. Tarian itu bernama Tari Daun Nipah.

Pemilik Sanggar Seni Lakologou Erna SKM saat dikonfirmasi Baubau Post, Kamis (25/06), mengatakan Balai Pelestarian Nilai dan Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Selatan memfasilitasi untuk membuat sebuah tarian khas Buton. Dengan demikian Erna memutuskan untuk membuat tarian di wilayahnya tepatnya di Lakologou. Tari Daun Nipah dari Baubau akan masuk daftar tari nasional. @BAUBAUPOST TV CHANNEL

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *