Pelipur: Zul Ps
WANGI-WANGI, BP – Di Hari Ulang Tahun (HUT) Wakatobi ke 17 Bupati Wakatobi H Arhawi SE MM minta agar momentum ini menjadi pijakan dan refleksi perjalanan Wakatobi dari masa ke masa.
Hal tersebut disebutkannya saat membawakan sambutannya di depan kantor Bupati Wakatobi pada Jumat (18/12). Dikatakannya, pada kepemimpinan Hugua dan Ediarto telah meletakan dasar pembangunan.
” Fase pertemanan kepemimpinan Hugua telah meletakan dasar pembangunan kabupaten Wakatobi, dengan memperkenalkan Wakatobi ke seluruh pelosok Dunia,” Ujarnya
Kata dia, pada fase kepemimpinan kedua, yakni Hugua dan Arhawi juga semakin menunjukan Ekstitensi Wakatobi sebagai cagar biosfer Bumi melalui legitimasi Unesco pada tahun 2012 lalu.
” sebagai bentuk pengakuan Lembaga Dunia terhadap kekayaan Biodiversity fan keunikan kawasan yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya,” Katanya.
baca juga: Peroleh Suara Terbanyak di Pilkada Wakatobi, Paslon HATI Gelar Doa Bersama
Sambungnya lagi, jika kepemimpinan fase ketiga H Arhawi dan Ilmiati Daud terus berbenah, untuk memaknai dan menerjemahkan makna perubahan.
” Pembangunan infrastruktur dasar menjadi solusi terpenting dalam rangka penguatan posisi Wakatobi sebagai daerah otonom, ” tukasnya.(*)
NONTON JUGA VIDEO BERIKUT:
TARI DAUN NIPAH DARI BAUBAU AKAN MASUK DAFTAR TARI NASIONAL
Sanggar Seni Lakologou yang bertempat di Kelurahan Lakologou membuat sebuah tarian khas Baubau yang nantinya akan dimasukkan menjadi salah satu tarian nasional oleh Balai Pelestarian Nilai dan Budaya Provinsi Sulawesi Selatan. Tarian itu bernama Tari Daun Nipah.
Pemilik Sanggar Seni Lakologou Erna SKM saat dikonfirmasi Baubau Post, Kamis (25/06), mengatakan Balai Pelestarian Nilai dan Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Selatan memfasilitasi untuk membuat sebuah tarian khas Buton. Dengan demikian Erna memutuskan untuk membuat tarian di wilayahnya tepatnya di Lakologou. Tari Daun Nipah dari Baubau akan masuk daftar tari nasional. @BAUBAUPOST TV CHANNEL
