Peliput: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Cuaca buruk dan gelombang tinggi kembali terjadi di perairan Baubau dan sekitarnya. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Baubau mengeluarkan peringatan untuk para pelaut.
Surat edaran yang diterbitkan menindaklanjuti peringatan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tidak hanya itu terdapat pula Maklumat pelayaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut No 129/PKBL/2020 tanggal 21 Desember 2020, perihal cuaca ekstrem yang melanda Indonesia.
Kepala KUPP Baubau, Pradigdo mengatakan, dalam edaran tersebut pihaknya meminta para pelaut baik itu nahkoda maupun perusahaan pelayaran untuk berhati-hati dan mengambil langkah antisipasi.
“Kami meminta melakukan jaga radio pada Channel 16 atau 12 dan segera melaporkan ke Syahbandar bila terjadi keadaan darurat,” katanya.
Selain itu kata dia, melakukan komunikasi dengan kapal di sekitarnya untuk update informasi. Namun jika kondisi cuaca tidak memungkinkan, maka pihaknya meminta agar pelayaran ditunda.
“Kalau memang cuaca tidak memungkinkan maka kapal ditunda keberangkatannya sampai menunggu kondisi cuaca membaik,” pintanya.
Bagi kapal yang sudah berlayar dan mendapatkan cuaca buruk di tengah laut, diminta untuk berlindung di tempat yang aman, hingga kondisi cuaca dipastikan sudah membaik.
baca juga: 2021, SMPN 9 Baubau Laksanakan Proses Pembelajaran Secara Kombinasi
Untuk diketahui, prakiraan BMKG untuk Selasa (19/01) sampai dengan Kamis (21/01) gelombang mencapai 1,25 – 2,5 meter yang berpotensi terjadi di laut banda timur Sultra bagian timur, laut banda timur Sultra bagian barat, laut banda timur Sultra bagian selatan, perairan Baubau bagian utara, perairan Baubau bagian selatan, perairan utara Wakatobi bagian barat, perairan utara Wakatobi bagian timur, perairan selatan Wakatobi bagian barat, dan perairan selatan Wakatobi bagian timur. (**)