Peliput: Arianto W
KENDARI, BP- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs Asrun Lio MHum PhD mengimbau seluru pelajar agar tidak terjerumus dalam kegiatan atau aktivitas yang berpotensi radikalisme.
Diketahui, Negara Indonesia saat ini sedang dikejutkan oleh isu terorisme. Benar saja, ulah dari oknum-oknum tak bertanggung jawab ini nampaknya telah membuat masyarakat risih dan khawatir.
Tak heran, kata Asrun Lio, pada prinsipnya paham radikalisme merupakan konsep sosial yang dibuat oleh golongan-golongan tertentu, dimana visi-misinya banyak ditentang dan diperangi oleh kalangan masyarakat karena mengandung unsur kekerasan.
“Radikalisme adalah paham yang menginginkan perubahan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis yang bertentangan dengan undang-undang dalam bernegara,” jelasnya, Minggu (04/04).
Olehnya itu, sebagai wujud kepedulian, ia mengimbau kepada seluruh siswa(i) agar hendaknya mengindari setiap kegiatan yang mengarah pada paham radikalisme.
baca juga: Tata Kembali IUP di Sultra, Bahlil: Perusahaan yang Telah Kantongi Izin Segera Lakukan Aktivitas
Sehubungan dengan hal itu, Asrun Lio juga menambahkan, pihaknya bakal menggenjot pemahaman siswa mengenai dampak negatif dari paham radikalisme melalui jalur pendidikan.
“Kita perlu pahamkan mereka melalui jalur pendidikan, baik kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler,” pungkasnya. (*)