Laporan: Prasetyo M
BAUBAU, BP-Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin, MH melaunching kawasan sadar kerukunan umat beragama Kecamatan Bungi dan Lea-Lea di rujab Wali Kota Baubau Sabtu pagi (28/8/2021). Launching kawasan sadar kerukunan umat beragama turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse, Forkompinda, yang mewakili Kanwil Kemenag Sultra, Kepala Kemenag Kota Baubau H Rahman Ngkaali dan Forum Komunikasi Umat Beragama Kota Baubau.
Menurut Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin, MH penunjukkan kawasan kerukunan umat beragama Kecamatan Bungi dan Lea-Lea dimaksudkan sejak dahulu masyarakatnya hidup rukun dan damai dengan beragama keyakinan budaya serta etnis yang berbeda tetapi tetap satu.
Dikatakan, keberagaman budaya, keyakinan itu adalah warisan yang layak dijaga dan dilestarikan. Kaitannya dengan keberagaman itu adalah sebuah berkah. Karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi kepada Forum Komunikasi Umat Beragama serta seluruh panitia kegiatan ini.
Orang nomor satu di Kota Baubau ini tidak menampik bahwa hal yang berbeda itu tidak bisa di campur namun karena perbedaan itulah yang mestinya menyatukan kendati pada saat bicara keyakinan masing-masing memang berbeda.”Karena kalau kita meyakini apa yang kita pegang itu sebagai segala sesuatu yang paling benar, itulah yang betul. Sebab dasarnya ada lima dimensi kebenaran yakni kebenaran indrawi, ilmiah, filsafati firasati dan kodrati. Olehnya diharapkan, sadar kerukunan umat beragama ini bergema dan resonansinya diimplementasikan seluruh masyarakat Baubau,” pintanya.
Ditambahkan, sadar kerukunan umat beragama itu seirama dengan PO 5, dimana nilai-nilai budaya yang didalamnya telah di elaborasi menjadi kesatuan yang utuh sehingga bila diterapkan dalam kehidupan akan berdampak baik. Hal itu pula, bisa diterapkan dalam kepemimpinan, sebab implementasi nilai-nilai budaya didalam PO menghasilkan kepemimpinan yang demokratis, kepemimpinan yang strategis, pun kepemimpinan yang visioner. Namun dalam hal itu, pihaknya memilih kepemimpinan yang memberi kedamaian bagi masyarakat, sebab hal itulah yang paling utama.
Dr H AS Tamrin, MH yang juga ketua Satgas Covid-19 Kota Baubau ini mengaku lega bisa terselenggaranya kegiatan tersebut kendati lokasi semestinya di dua Kecamatan dimaksud. Namun terpaksa dipindahkan lokasinya ke rumah jabatan karena pandemi COVID-19. Meski demikian, protokol kesehatan selalu diutamakan dalam setiap kegiatan apapun yang dilakukan Pemerintah Kota. Karena contoh tauladan penerapan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas adalah Pemerintah itu sendiri.
Hal itu agar masyarakat bisa mengambil contoh menerapkan protokol kesehatan 5 M dalam keseharian sembari membantu Pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus corona. Hal itu juga agar masyarakat tidak saling menjangkiti. Sehingga dengan begitu Pemerintah juga mudah dalam melakukan 3 T (Testing, Trecing dan Treatment). “Makanya launching hari ini dilaksanakan tidak lepas dari protokol kesehatan yang ketat. Semua yang hadir 30 persen dari kapasitas serta masing-masing menggunakan masker dua lapis,”pungkasnya.
baca juga: IPSI Sultra Gelar Penataran Wasit Pencak Silat di Baubau, Wawali La Ode Ahmad Monianse Inginkan Olahraga Itu Menduduki Posisi Tertinggi
Sementara itu , Ka Kemenag Kota Baubau H Rahman Ngkaali mendukung sepenuhnya penunjukkan Kecamatan Bungi dan Lea-Lea sebagai kawasan sadar kerukunan umat beragama di Kota Baubau.(**)
Comments are closed.