Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD-PDIP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, mengatakan target empat daerah untuk dimemenangkan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Sultra beberapa waktu lalu hamper tercapai.
“Dari enam daerah yang diikuti PDIP dalam Pilkada serentak beberapa waktu lalu, kita target menang di empat daerah. Tiga daerah sudah jelas dan satu daerahnya kita tunggu pleno KPUD karena adanya saling mengklaim kemenangan,” ungkap Hugua di Wangi-Wangi akhir pecan lalu.
Tiga daerah yang sudah dimenangkan PDIP dalam hitungan cepat itu lanjut Hugua, memeiliki perolehan suara jauh diatas lawannya. “Buton Selatan, Buton Tengah, Muna Barat ini sudah jelas. Untuk Kabupaten Bombana kita tunggu pleno KPU karena masih ada saling klaim kemenangan,” ucapnya.
Ditanyai terkait jika adanya rencana atau upaya pihak-pihak lawan untuk menggugat hasil Pilkada di mahkamah Konstitusi (MK). Hugua, dengan mengatakan itu adalah hak konstitusi semua calon. Namun untuk PDIP sendiri, akan melihat substansi gugatan terlebih dahulu.
“Terkait gugat-mengggugat di MK, kita di PDIP akan melihat subtansinya dulu. Jika kurang kuat maka kita berpikir dulu. Namun jika ada cela, kenapa tidak. Tim pengacara PDIP sedang menyusun itu, karena kita di PDIP ini kan kadang ada dipihak tergugat dan penggugat. Namun itu normal-normal saja,” kata Hugua.
Namun apa pun hasil hari ini, Hugua, belum terlalu mengambil keputusan bahwa sudah menang atau sudah kalah. “Jika ada pihak lain mengatakan menang, itu baru pembenaran-pembenaran bahwa jika ada perkara di MK maka bisa dimenangkan karena alasan-alasan pembenaran dan hitung-hitungan,” ujarnya.
Hugua, menambahkan euphoria dalam memenangkan Pilkada, tidak perlu dilakukan dengan cara-cara seperti yang sering terjadi selama ini. Karena dalam politik bisa saja terjadi diluar hitung-hitungan kita.
“Silahkan berbuat apa saja untuk merayakan kemenangan namun yang perlu diperhatikan adalah kantibmas. Karena arah ber pemerintah ini kan bagaimana kesejahteraan rakyat tercapai, dan itu harga mati. Parpol dalam ber demokrasi hanya sarana, dan siapa pun yang bertentangan dengan tujuan ber pemerintah maka PDIP akan berada di garda terdepan untuk melawannya,” tutupnya. (*)