F01.6 Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani didampingi Sekda Buton Selatan La Ode Budiman saat akan memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terdampakBupati Buton Selatan H La Ode Arusani didampingi Sekda Buton Selatan La Ode Budiman, saat akan memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terdampak


Peliput : Amirul

Batauga,BP-Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani meminta masyarakat tidak mengambil pasir pantai terutama dikawasan pemukiman agar tidak terjadi abrasi, baik diwilayah daratan maupun diwilayah kepulauan Buton Selatan.

Kondisi cuaca hujan lebat, disertai angin dan gelombang tinggi atau disebut cuaca ekstrim tahun ini cukup parah hingga menyebabkan rusaknya beberapa fasilitas umum baik talud maupun jalan terutama yang berada di Jalan Poros Batauga tepatnya di depan asrama Brimob dan beberapa lokasi lainnya.

F01.6 Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani didampingi Sekda Buton Selatan La Ode Budiman saat akan memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terdampak
Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani didampingi Sekda Buton Selatan La Ode Budiman, saat akan memberikan bantuan tanggap darurat kepada warga yang terdampak

Ia menilai rusaknya beberapa fasilitas itu bukan semata-mata karena faktor alam namun faktor manusia. Yakni adanya pengambilan secara masif pasir dipesisir pantai oleh oknum warga. Jika terus terjadi dan tidak diindahkan maka dimusim-musim barat ditahun-tahun kedepan, kejadian seperti ini akan terus terulang dan kerugian baik dari masyarakat maupun daerah semakin besar.

“Saya sering mengingatkan masyarakat, jangan mengambil pasir pantai, apa yang dilakukan itu bahaya. Jika pasir terus dikeruk maka akan abrasi dan ketika cuaca ekstrim maka akan mengancam pemukiman warga dipesisir pantai dan fasilitas umum,” ucap La Ode Arusani saat menyerahkan bantuan tanggap darurat akibat bencana alam, belum lama ini.

Lanjutnya, ia mencontoh kondisi saat ini, beberapa fasilitas umum hancur seperti jalan raya dan talud, kerugian baik daerah maupun masyarakat cukup besar. Masyarakat terhambat aktifitasnya, bebeapa warung warga tepat dilokasi itu harus tutup dan tentu mendapat kerugian, selain itu jalan terputus serta pemerintah harus mengeluarkan anggaran cukup besar untuk revitalisasi. Padahal jika tidak terjadi abrasi kemungkinan fasilitas itu masih berdiri kokoh.

“Pemerintah harus mengeluarkan lagi anggaran hanya untuk itu, padahal jika itu tidak terjadi anggaran itu dapat dipakai untuk membangun fasilitas lainnya,” ucapnya.

Ia menambahkan, mungkin dengan kejadian itu, kita diingatkan dan disadarkan bahwa pengambilan pasir dipantai akan membawa dampak kerugian yang cukup besar.

baca juga: Pasca Bencana Bahu Jalan Amblas Karena Abrasi di Busel, Pengusaha Tambang Pasir Nyaris Diamuk Warga Masiri

“Abrasi dipesisir pantai sangat mengancam masyarakat setempat, untuk itu hentikan pengambilan pasir pantai,” tutupnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin