33

Laporan: Ardi Toris

PADA ajang pencarian bakat DA5 Indosiar, kontestan asal Kota Baubau, provinsi Sulawesi Tenggara Umar Thalib La Waru (Umar) berhasil meyakinkan juri hingga dia layak mendapatkan golden tiket untuk lolos kebabak selanjutnya.

“Untuk dunia musik khususnya bernyanyi sudah saya geluti sejak usia 9 tahun, mohon doanya kepada seluruh masyarakat indonesia semoga saya mampu membawa pulang golden tiket dan mampu membagakan kalian semua khususnya kedua orang tua, keluarga kerabat dan pastinya orang banyak. “kabarakatina Tana Wolio”, ucap umar ketika akan tampil di babak audisi.

33

Umar mengikuti audisi DA5 dengan mengenakan jas hitam dan kampurui. Dia harus meyakinkan para juri akan kemampuannya untuk tampil bernyayi dihadapan para juri Fildan Rahayu, Lesti Kejora dan Nazar.

ketika berdiri dihadapn para juri, Nazar pertama menyapa Umar, bawa apa umar?, “saya bawa ole-ole dari Baubau, ada kampurui dan gambus,” jawab Umar. Nazar langsung meminta dipakaikan kampurui berwarna merah hitam yang di bawah umar. “Ganteng Lho AA…Kampurui merah lagi. “Puji Lesti Kejora saat Umar memakaikan kampurui kepada Nazar.

Nazar pun membalas dengan mengatakan memang ganteng sambil tersenyum. Tidak hanya Nazar, Umar juga memberikan Fildan Rahayu Kampurui dan memasangkan langsung ke kepala Fildan Rahayu.

Nazar pun bertanya kepada umar, apakah kampurui ini dia bikin atau dibeli. Umar menjawab kemarin dikasih sama kakak di Baubau. Lalu Nazar kembali bertanya apakah kakak produksi bikin begini?. Umar menjawab iya. Nazarpun terus bertanya harganya berapa? Umar menjawab antara Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu.

03 8

Nazar pun girang, dan mengatakan apakah suara Umar sebagaus kampurui ini? mari kita saksikan. Umar pun mulai membawakan lagu “Pecah Seribu” Ciptaan Toto Ario.

Ketiga juri menyimak dan mendengarkan lagu yang dibawakan umar yang terdengar merdu dan bagus. Umar Thalib terlihat tidak kaku dan tampil seperti penyanyi profesional. Dia terlihat santai dan juri pun terlihat menyukai suara Umar.

Fildan yang pertama memberikan komentar atas penampilan Umar mengatakan Umar ini salah satu penyanyi di Baubau juga, “Kebetulan saya kenal” kayaknya sering juara juga di sana.

lalu Nazar pun tanpa basa-basi meminta Fildan duet bersama Umar membawakan lagu Tana Wolio, Ciptaan La Ode Imaduddin, “ahh…saya hafal lagu itu,” ucap Nazar. Fildan dan Umar pun berduet membawakan lagu yang di reques Nazar, ketika mereka bernyanyi Lesti dan Nazar ikut bergoyang.

“Bagus sekali…Umar….Lagu ini bagus sekali ya..apa karena pengaruh Papa Fildan ya…Jadi enak ya…,” puji Nazar usai keduanya berduet.

Lesti Kejora pun menayakan pekerjaan Umar saat ini. Umar menjawab dia saat ini adalah mahasiswa jurusan komunikasi di Universitas Haluoleo Kendari. Nazar sambung bertanya, apakah Umar sering show bareng dengan Papa Fildan sebelum ke Jakarta? Umar menjawab belum pernah, karena dia saat itu masih kecil, masih duduk di bangku SMA. Nazar pun menimpal, “Jadi maksud kamu Papa Fildan sudah tua maksudnya ya,” Nazar bercanda. Fildan pun tertawa mendengar candaan Nazar.

Nazar pun memberikan komentar atas Penampilan Umar dengan mengatakan Meskipun Umar masih baru tapi dia tidak nerves (gemetar-red). “Semua alasannya pasti nerves, tapi Umar nggak,” kata Nazar lagi.

Fildan pun menantang Nazar untuk duet bersama Umar membawakan lagu ‘Gejolak Asmara’, Ciptaan Adibal Sahrul, ” kayaknya Gejolak Asmara bisa dicoba..” tantang Fildan sambil melihat ke arah Nazar. Nazar pun mengiyakan dan langsung mengetes Umar lagi.

16

Benar saja, Setelah mendengarkan Umar bernyanyi, Nazar pun kembali memuji kemampuan Umar. “dididi dii…didididi….aku yesss…aku yess…dididinya itu lho..meskipun sepele tapi punya kamu Umar. Saya suka kamu yang paling utama adalah natural. Natural Umar mulai dari cara nyayinya, warnanya, warna vokal kamu. jadi aku suka yang seperti ini. belum lagi atitudnya…benar nggak?,” puji Nazar.

Fildan Rahayu pun meminta kepada Umar agar menjaga terus terkait apa saja yang baru disampaikan Nazar untuk dirinya. “Kalau bisa kualitasnya ditingkatkan lagi, termasuk diawal tadi tempo yaa. Hati-hati ya..harus dijaga, walaupun notasinya bagus, improvnya bagus, tapi kalau temponya kemana-mana itu tidak enak didengar. itu saja ya,” Kata Fildan memberikan masukan kepada Umar.

Bagian yang menegangkan ketika juri akan memutuskan apakah Umar akan mendapatkan Golden tiket dan lolos ke babak selanjutnya, Papa Fildan menjawab yess….lalu Lesti Kejora tanpa basa basi langsung mencari Golden Tiket sambil mengatakan ‘yess’ dan diikuti Nazar mengatakan yess..Ketiga juri pun berdiri memberikan golden tiket.

baca juga: Kabar Bahagia, Istri Fildan DA Melahirkan Anak Ketiga Berjenis Kelamin Perempuan

Umar pun tersenyum bahagia dan menyambut Golden Tiketnya dari tangan Lesti Kejora dan mencium Golden Tiket yang baru saja diraihnya. Langkah Umar pun menjadi lebih dekat untuk berada di panggung akademi 5 Indosiar. “Selamat ya Umar Thalib, semoga bisa membanggakan Kota Baubau dan Sulawesi Tenggara lagi. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin