F8.2

  • Moh Abduh: Kalau Tidak Sesuai Kita Akan Tanya Pengusaha Apa Kendalanya dan Dicarikan Solusinya

Pewarta: Alyakin

BAUBAU, BP-Disamping berupaya mendorong pembukaan lapangan kerja Disnaker Baubau juga memantau hubungan kerja antara majikan dan karyawan, yang belum mendapatkan gaji sesuai dengan Upah Minumum Provinsi (UMP) kurang lebih Rp 2 juta. Untuk itu, Kepala Disnaker Kota Baubau Muh Abduh memerintahkan pegawainya untuk turun langsung mengecek di lapangan.

F8.2

“Kemarin saya sudah tanda tangan itu, teman-teman akan lakukan pemantauan hubungan antara majikan dengan karyawan, bisa dipenuhi atau tidak,” katanya.

Dia mengakui bahwa tenaga kerja di Baubau belum semuanya mendapatkan gaji sesuai dengan UMP. Sehingga itu menjadikan pekerjaan rumah untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Dia juga tidak melakukan tindakan tegas karena pekerja yang keterbatasan ekonomi rendah tidak berani melapor di Disnaker Baubau. Namun, Dia berharap industri atau pemilik modal dapat membayar gaji karyawan sesuai UMP.

“Tahun ini, sampai hari ini belum ada yang melapor. Walaupun mungkin hanya bisik-bisik, belum ada yang melaporkan secara resmi. Sehingga kita tidak berani juga bertindak berdasarkan bisik-bisik, harus resmi dong,” katanya.

Mohammad Abduh berharap semua upah karyawan sesuai dengan UMP, “cuman kita akui masih ada beberapa pelaku-pelaku ekonomi menggaji karyawan itu di bawah UMR. Itu menjadi PRnya kita, dan itu kita tuangkan di dalam rapat tripartit yang mungkin diselenggarakan dan memanggil mereka,” katanya.

Olehnya itu, dalam waktu dekat Disnaker Baubau membuka rapat tripartit bersama serikat pekerja dengan asosiasi pengusaha. Apa bila didalam rapat tersebut ditemukan persoalan, maka Disnaker Baubau menanyakan alasan perusahaan atau industri sampai memberi upah tidak sesuai UMR yang telah ditetapkan.

baca juga: Polisi Bergerak Cepat Tangkap Pelaku Pembunuh Pasangan Suami Istri di BWI, Motifnya Kesal, Pelaku Gunakan Culurit

“Tidak mungkin juga kita menjastis perusahaan bersalah, mungkin juga perusahaan baru berkembang, atau mungkin faktor lain, kita juga belum tau ini. Jadi kita perlu pertemukan antara Serikat pekerja dengan asosiasi pengusaha, kita duduk bersama carikan solusi terbaiknya,” ujarnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today