Peliput : Kasrun
BURANGA, BP-Wakil Bupati (Wabup) Buton Utara, Ahali bersama Sekertaris Daerah mengikuti rapat rekonsiliasi percepatan penanganan Stunting, bertempat di Hotel Claro Kendari, Senin 31 Agustus 2022.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.
Kata Ahali, dr. Hasto Wardoyo mengatakan, untuk pencegahan stunting harus menghindari perkawinan dini. Dan juga tentang kehidupan masyarakat harus terjamin, mulai dari air bersih, sanitasi dan asupan gizi kepada bayi yang baru lahir, kemudian juga masalah kehamilan.
Kata Ahali, Kepala BKKBN Pusat, mengungkapkan, dulu untuk mengurus tentang kuantitas kita mengeluarkan tenaga sampai 70 persen.
“Sudah selayaknya sekarang energi kita gunakan 50 persen untuk kuantitas dan 50 persen untuk kualitas penduduk “, Kata Ahali mengutip pernyataan kepala BKKBN Pusat.
Menurut Ahali, untuk menangani percepatan stunting diperlukan semua OPD terlibat dan harus bersinergi termasuk para dinas Vertikal dan Kepala Desa.
Untuk mencegah stunting, kata Ahali, harus dimulai dari yang akan melakukan pernikahan harus diteliti betul jangan sampai melakukan pernikahan umurnya belum dewasa.
“Kemudian tugas ini yang di kedepankan adalah kementrian agama dan Dukcapil, selanjutnya proses kehamilan ini tugasnya dinas BPPKB, termasuk dinas Kesehatan,” tuturnya.
Sedangkan untuk yang menangani sarana dan prasaranya kata Ahali, yaitu dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan untuk penanganannya yaitu dinas kesehatan.
baca juga:Wabup Butur Ahali Buka Rapat Konsultasi Publik Penyusunan Revisi Tata Ruang
“Dan kalau tim ini bergerak dengan baik Butur akan terbebas dari bayi gagal tumbu atau berkurang angka pertumbuhannya”, tutupnya.(*)