Peliput: Hengki TA
LABUNGKARI, BP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng), melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiona (BKKBN) setempat, menggelar diseminasi audit kasus stunting tingkat kabupaten Buteng, di Aulah Kantor Bupati Senin (21/11/2022)
Pada kesempatan itu, dihadiri dan dibuka secara resmi Pj Bupati Buteng Muhammad Yusuf, didamping Sekda Buteng H Konstatinus Bukide, Pj Ketua TP PKK Buteng Ira Willis Kesumadoty dan Ketua BKKBN Buteng Abidin, sekaligus menandatangani komitmen bersama upaya pencegahan dan penurunan stunting Kabupaten Buteng tahun 2022
Dalam sambutannya, Pj Bupati Buteng Muhammad Yusup mnegatakan, stunting di Kabupaten Buteng menempati urutan ke dua tertinggi se Sulawesi Tenggara (Sultra) dan ini sangat mengawatirkan. Oleh sebab itu, dengan adanya kegiatan ini, semoga dapat menuntunkan angka stunting di Kabupaten Buteng.
Untuk diketahui, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, akibat kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang lama. Jadi stunting tersebut sangat berpengaru dengan generasi kedepan, maka stunting menjadi salah satu yang harus diselesaikan untuk mencapai pembangunan sumberdaya manusia berkualitas, dinamis dan trampil serta menguasai ilmu teknologi kedepan.
“Penurunan angka stunting menjadi salah satu hal yang diprioritaskan di Buteng, ini menjadi prooritas saat saya menjabat, karena sudah melihat angka stunting di Buteng berada di peringkat atas, sehingga menjadi program strategis saya,” jelasnya
Lanjutnya, melalui diseminasi audit kasus stunting tersebut, untuk mengetahui penyebab stunting. Hasilnya, dapat memberi rekomendasi sebagai upaya pencegahan yang dilakukan. Diharapkan, ada rekomendasi hasil diseminasi ini dan bermanfaat bagi penurunan angka stunting di Buteng.
“Diharapkan para peserta mengikuti dengan seirus dan mengambil langka-langka, paling tidak bisa mengambil model untuk percepatan penurunan angkat stunting di Buteng,” ungkapnya.
Melalui pertemuan ini juga, untuk mewujudkan target yang diharapkan, sehingga dibutuhkan koordinasi dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga pihak terkait untuk melakukan pemetaan agar dapat langka-langka yang dilakukan sedini mungkin, jika ditemukan kembali kasus stunting yang baru
baca juga: Pj Bupati Muh Yusup Kembali Lakukan Penyegaran Pejabat di Lingkup Pemkab Buteng
“Kami berharap, dengan audit kasus ini, nantinya diperoleh hasil dan catatan-catatan yang berguna, agar stunting dapat turun dan kedepannya Buteng Zero New Stunting bisa terwujud,” tutupnya.(*)