F01.2 Jumsir Lambau Copy Jumsir Lambau

Peliput: Darson Editor: Zaman Adha

BURANGA, BP – PDI Perjuangan sebagai salah satu partai pengusung Bupati Buton Utara (Butur), Abu Hasan dan Wakilnya, Ramadio pada Pilkada lalu, secara resmi telah melayangkan surat keberatan kepada partai pengusung dan pendukung lainnya yakni PKB, Partai Demokrat dan Partai Golkar, Senin (13/03).
Surat keberatan tersebut dilayangkan, lantaran beberapa anggota DPRD Butur yang berasal dari partai pengusung dan pendukung tersebut telah mendukung mosi tidak percaya terhadap Bupati Buton Utara Abu Hasan, beberapa waktu lalu.
“Sebagai tindak lanjut untuk memperjelas komitmen dan sikap Parpol Koalisi pengusung dan Pendukung Bupati Buton Utara Abu Hasan, kami sudah kirimkan surat keberatan kepada tiga partai koalisi,” tulis Ketua DPC PDIP Butur Jumsir Lambau melalui press release yang diterima awak media ini.
Surat tersebut, tambah Jumsir telah diterima tiga partai dimaksud. Untuk Demokrat Butur diterima langsung oleh Sekretaris DPC Partai Demokrat Butur, untuk PKB diterima langsung oleh Ketuanya, sementara DPD II Golkar Butur diterima oleh Sekretarisnya. Surat keberatan ini juga ditembuskan kepada Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara, masing-masing juga sudah sampai di kediamannya.
“Nantinya surat keberatan ini kami akan sampaikan juga kepada struktur partai di tingkat provinsi dan pusat,” tegasnya.
Dengan telah dilayangkannya surat tersebut, pihaknya berharap adanya jawaban dan klarifikasi secara administratif kelembagaan dari partai koalisi dan pendukung Bupati Buton Utara Abu Hasan. Apakah mereka masih akan kembali komitmen untuk terus bersama sama mendukung dan mengawal Bupati Buton Utara Abu Hasan hingga akhir masa jabatannya atau sudah akan mengambil sikap oposisi. “Semua harus jelas dan terang benderang, jangan ada sikap politik kepura-puraan,” centilnya.
Dijelaskannya, saat ini Pansus DPRD Butur tentang Mosi Tidak Percaya serta pansus lainnya sudah di bawah di Jakarta untuk melakukan konsultasi kepada istansi terkait pemerintah pusat.
“Kami berharap Ketua Pansus DPRD Butur dapat menjelaskan hasil kerja pansus di Jakarta, juga dapat di publikasikan sebagai bentuk akuntabilitas. Rakyat Buton Utara wajar mempertanyakan kerja pansus, karena dalam kerja-kerja pansus itu menggunakan uang rakyat, tidak main-main hampir semua anggota DPRD Butur melakukan perjalanan ke Jakarta,” harapnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today