Peliput: Arianto W Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdrive Baubau hingga saat ini, belum menyalurkan beras miskin (raskin) di wilayah kepulauan Buton. Pasalnya, SK Gubernur yang menjadi dasar penyaluran raskin belum diterbitkan.
Kasi Administrasi dan Keuangan Bulog Subdivre Baubau, Retno SH yang ditemui di ruangannya, Selasa (21/03) mengungkapkan, Bulog masih menggunakan sistem cash and carry untuk penyaluran beras miskin (raskin) di wilayah kepulauan Buton. Yang mana beras tidak akan didrop ke desa-desa sebelum uang penggantinya dibayarkan.
“Sistem penyaluran jatah raskin untuk tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya. Kami belum bisa menyalurkan jatah raskin karena surat penyaluran untuk setiap lokasi, belum kami terima dari pemerintah pusat,” ungkapknya.
Retno belum bisa memastikan waktu penyaluran raskin, namun akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Hal ini tergantung pada pembiayaan administrasi dan surat penyaluran dari pusat, yang disesuaikan dengan lokasi wilayah kabupaten.
“Penyaluran raskin akan dijalanlan waktu dekat ini. Ketika raskin telah dibayarkan maka hari itu juga langsung diantarkan sesuai dengan kondisi transportasi. Adapun nilai raskin, per 15 kilorgramnya seharga Rp 1,600 untuk satu KK,” ungkapnya.
Untuk klasifikasi masyarakat penerima raskin telah diatur oleh Dinas Sosial dan BPS. Sementara Bulog hanya mempersiapkan jumlah persediaannya untuk setiap kabupaten/kota.
“Untuk stok raskin masih menunggu rekomendasi dari kabupaten/kota,” tutup Retno. (#)