Peliput: Gustam Editor: Zaman Adha
BAUBAU, BP – Berdasarkan data Indeks Rawan Bencana (IRB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB-RI), Kota Baubau merupakan kota rawan bencana tertinggi se Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali SE MSi diruangan kerjanya mengungkapkan, bencana seperti angin puting beliung, tanah longsor, banjir, kebakaran hutan, kebakaran pemukiman, serta bencana lainnya, sangat rawan terjadi di Kota Baubau.
“Berdasarkan kajian dari BNPB pusat, IRB kita itu tertinggi se Sultra, mulai dari bencana angin puting beliung, banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan maupun pemukiman,” kata Muslimin Hibali.
BPBD Kota Baubau yang dibantu beberapa mahasiswa Fakultas Kebumian Universitas Haluoleo Kendari, telah melakukan pemetaan kawasan Kota Baubau yang rawan bencana. Berdasarkan pemetakan itu BPBD Kota Baubau dapat mengidentifikasi daerah-daerah yang tidak dan rawan bencana.
“Berdasarkan pemetaan itu sudah diketahui bagian-bagian mana yang rawan bencana. Misalnya, Kecamatan Bungi itu itu rawan banjir, Kecamatan Sorawolio rawan kebakaran hutan, kemudian di daerah pesisir Bone-bone dan Wameo itu rawan ombak, pokoknya semua dipetakan,” ungkapnya.
Untuk menaggulangi potensi bencana itu, jelas Muslimin Hibali, BPBD Kota Baubau akan melakukan monitiring terhadap kawasan-kawasan yang sudah dipetakan rawan bencana. (#)