F3.1a Siswa SMAN 1 Raha saat melakukan aksi di depan Kantor Dinas Dikbud Muna menuntut agar Kepseknya di copot dari jabatannyaSiswa SMAN 1 Raha saat melakukan aksi di depan Kantor Dinas Dikbud Muna menuntut agar Kepseknya di copot dari jabatannya

Peliput: Iman Supa Editor: Zaman Adha

RAHA, BP – Puluhan siswa siswi SMAN 1 Raha yang tergabung dalam gerakan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) terdiri dari kelas X, XI dan XII, menuntut Kepala Sekolah (Kepsek) turun dari jabatannya. Mereka menilai, Kepsek tidak transparansi mengelola dan BOS dan tidak menegakkan kedisiplinan sekolah.
Aksi yang bermula didepan SMAN 1 Raha, kemudian dilanjutkan di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Muna yang dikawal secara ketat oleh anggota Polres Muna.
Sebagai ketua MPK, Ikhsan Acmad dalam orasinya, Senin (3/4) mengatakan, siswa terpaksa harus menggunakan uang sendiri untuk kegiatan OSIS. Hal ini disinyalir karena Kepala SMAN 1 Raha, Drs Muhidin tidak transparan dalam mengelola dana BOS baik untuk kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
“Atas dasar kepsek tidak transparasi penggunaan dana BOS dalam mendukung kegiatan OSIS, kami ingatkan Kepsek segara diturunkan dari jabatannya,” ungkapnya saat melakukan aksi depan kantor Dikbud.
Bahkan para siswa akan melakukan mogok belajar, jika tuntutan mereka tidak mendapat respon yang dari Pemda Muna maupun Pemprov Sultra. “Kalau tuntutan kami tidak tidak direspon, maka kami akan melakukan mogok belajar,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dikbud, Ashar saat menemui para demonstran mengatakan, atas laporan yang disuarakan oleh para peserta didik SMAN 1 Raha akan segera ditindaklanjuti.
“Mohon aspirasi dikawal dengan benar demi kemajuan SMAN 1 Raha, penyampaian aspirasi sesuai kewenangan, kami akan segera dilaporkan di Provinsi,” jelas Ashar.
Sementara dalam dialog bersama perwakilan masing-masing tingkat kelas di ruangan kepala Dinas Dikbud, La Ege menegaskan, sebelumnya Dinas Dikbud akan melakukan pertemuan bersama kepala sekolah untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
“Besok (5/4) kami akan menemui Kepala Sekolah untuk mengetahui secara pasti permasalahan yang disampaikan, aspirasi yang dibawakan akan dilaporkan di Provinsi,” tegas La Ege. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today