Peliput: Darson
BURANGA, BP – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Buton Utara (Butur) menyebutkan, angka kematian ibu dan bayi di Butur cukup tinggi. Pada tahun 2016, terdapat tiga kasus kematian ibu, sedangkan jumlah kematian bayi sebanyak 25 kasus.
IBI Butur terus menggenjot kemampuan bidan, salah satunya dengan mengadakan seminar. Upaya ini diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan anak.
Ketua IBI cabang Butur Suwiati mengatakan, pelayanan kebidanan kesehatan primer itu dilaksanakan di polindes atau puskesmas dan jaringannya serta fasilitas kesehatan lainnya baik pemerintahan maupun swasta, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.
“Angka ini masih cukup tinggi di Buton Utara,” singkatnya.
Diungkapkannya, jumlah bidan yang ada di Butur sampai saat ini berjumlah 247 orang, yang terdiri dari PNS 60 orang, PTT 58 orang dan honorer berjumlah 129 orang yang tersebar di sepuluh puskesmas dan rumah sakit yang ada di Buton Utara.
Sementara itu, Bupati Buton Utara Abu Hasan mengungkapkan, pelayanan kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak perlu ditingkatkan.
“Untuk menjaga mutu pelayanan ibu dan anak, tidak ada pilihan lain kecuali harus meningkatkan kualitas melalui berbagai kegiatan,” tegasnya. (*)