Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Beberapa waktu lalu dalam rapat kerja bersama DPRD, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi mengajukan pergeseran anggaran diawal tahun. Pergeseran itu tentu akan berdampak pada daya serap anggaran, khususnya instansi yang mengalami pergeseran.
Salah satu instansi dimana anggarannya mengalami pergeseran cukup signifikan yakni Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Instansi yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Jalaluddin itu, mengalami pergeseran anggaran Rp 4 Milyar lebih. Jika anggaran program pemberdayaan dialihkan untuk fisik, daya serap anggaran tentu akan minim.
Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Wakatobi, Jalaluddin, dimintai tanggapan terkait pergeseran anggaran di DKP Wakatobi terkesan tidak terlalu mempermasalahkan. Karena dalam sisitim birokrasi ada tim khusus yang menangani urusan program dan penganggarannya.
“Biasalah, di dunia pemerintahan ini kan sudah terbagi semua tugas termasuk pengalokasian anggaran. Saya selaku Plt Kadis DKP menyerahkan ke pimpinan, kita hanya menjalankan tugas dan fungsi,” terang Jalaluddin, di wangi-Wangi Kamis (20/4).
Terkait dampak pergeseran anggaran di instansi yang dipimpinannya, Jalaluddin, lagi-lagi menekankan bahwa pergeseran anggaran adalah domain pimpinan. Namun itu akan mempengaruhi daya serap disetiap instansi yang mengalami pergeseran anggaran. “Dampaknya pasti daya serap anggaran akan minim,” ujar Jalaluddin.
Selain daya serap anggaran turun, Jalaluddin, menambahkan jika pergeseran anggaran itu akan berpengaruh pada pengalokasian anggaran tahun kedepan. “Pengurangan anggaran ini bisa jadi mempengaruhi alokasi anggaran untuk tahun kedepan. Artinya, anggaran kedepan akan berpatokan pada anggaran saat ini setelah dikurangi,” tukas jalaluddin.
Untuk diketahui, DKP Kabupaten Wakatobi pada awalnya mendapat alokasi anggaran dari APBD Wakatobi tahun 2017 sebanyak Rp 8 Milyar lebih. Hal itu seiring dengan rencana Pemkab Wakatobi yang menjadikan sector kelautan sebagai leading sector utama. Dimana mengemban visi sebagai daerah martim yang sejahtera dan berdaya saing.
Namun beberapa waktu lalu Pemkab Wakatobi tiba-tiba mengusulkan pergeseran anggaran diawal tahun melalui rapat bersama DPRD. Dimana anggaran DKP Wakatobi mengalami pergeseran sebanyak Rp 4 Milyar lebih untuk renovasi Kantor Bupati Wakatobi serta mengalir ke BKD untuk seleksi terbuka pengangkatan eselon dua lingkup Pemkab Wakatobi.(*)