F03.1a Tarian Tarian May Te Wuna yang dipersempahkan dalam HUT SultraTarian Tarian May Te Wuna yang dipersempahkan dalam HUT Sultra

– Menggambarkan Kehidupan Masyarakat Dengan Kehidupan Yang Keras

Peliput: Iman Supa

Raha, BP – Program Pemerintah Kabupaten Muna dalam menggenjot promosi pariwisata terus dilakukan, dibawah kepemimpinan LM Rusman Emba, pariwisata mendapat tempat tersendiri dalam menapaki pembangunan daerah di Kabupaten Muna.

Tak heran, berbagai macam langkah terus digalakkan demi mendapatkan nama dimata masyarakat lokal maupun nasional bahkan mancanegara. Dan melalui HUT Sultra ke 53 yang digelar di Kota Kendari, Muna mempersembahkan sebuah tarian bertajuk May Te Wuna.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna Ashar Dulu selaku penanggung jawab tarian mengatakan, penciptaan tarian ini merupakan program Bupati Muna dalam menggalakkan promosi wisata Muna.

“Pemda terus berupaya dan berkarya dalam mengangkat potensi wisata alam yang masih tertimbun dalam kegalapan. Pemerintah bekerja keras membuka tabir gelap itu untuk menciptakan cahaya yang dapat dikenal semua kalangan. Karenanya Pemda tak pernah henti dan terus mendorong sebuah karya seni yang mampu mengangkat destinasi wisata Muna” jelas Ashar.

Tarian May Te Wuna merupakan potret hidup masyarakat Muna dalam menapaki hidup didunia. Dalam pergaulan masyarakat masih memegang tradisi saling bergototong royong dalam menyelesaikan pekerjaan. Disisi lain, masyarakat Muna juga digambarkan dalam tarian sebagai pekerja keras untuk menyambung hidup ataupun menafkahi keluarga.

“Terkait dengan May Te Wuna, masyarakat dikenal sangat ulet dan terampil dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan pokok sandang dan papan. Potensi sumber daya alam sangat didukung dengan kebiasaan masyarakat itu,” tuturnya.

Dipanggung megah HUT Sultra atau Halo Sultra, telah lahir sebuah penciptaan gerak tari yang memukau. Langkah kaki dan liuk tangan yang apik menambah variasi sebuah tarian berkelas. Dukungan irama musik dua warna menampakkan sebuah kemewahan tari May Te Wuna.

“Putra-putra asal Muna menggoreskan sebuah karya seni dipanggung megah yang cukup membekas dihati penontonnya. Persembahan yang indah untuk tanah muna yang berkah dari penguasa langit. Tarian may te wuna merupakan bentuk persembahan untuk mengangkat derajat dan martabat Muna menuju masyarakat yang mandiri dan berdaya saing” katanya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today